Tiga di tengah masih akan memainkan poros Soyfan Amrabat, yang akan tetap diandalkan meski disisihkan Manchester United, bersama Azzedine Ounahi dan Amine Harit yang keduanya bermain bersama di Marseille. El Nesyri tetap akan jadi ujung tombak dengan dukungan eks Chelsea, Hakim Ziyech di kanan dan pemain yang tengah menanjak bersama Bayer Leverkusen, Amine Adli.
Komposisi ini tidak memiliki banyak perubahan dibandingkan saat mereka tampil di Piala Dunia 2022, malah hadirnya Adli gantikan Boufal, bisa perkaya dimensi penyerangan. Kendala yang mungkin mereka dapatkan adalah fisik kapten Romain Saiss yang kerap tidak bisa selesaikan laga 90' menit, plus match fitness Amrabat yang jarang diturunkan full-time oleh Eric Ten Hag. Mereka adalah poros tim, dan harus bisa pimpin rekan-rekannya memperoleh Piala Afrika yang kedua untuk negaranya.
Maroko tergabung di Grup F bersama Rep. Demokratik Kongo, Tanzania dan Zambia. Mereka akan lalui grup dengan sempurna dan tinggal menunggu calon lawan dari grup lainnya di babak 16 besar. Semoga mereka terhindar dari wakil-wakil Grup A secara cepat.
2. Pantai Gading (Host-FIFA Rank #49)
Mempunyai ranking FIFA lebih rendah dari Senegal, Tunisia, Aljazair, Kamerun, Nigeria dan Mesir, namun sulit rasanya untuk mengesampingkan previlage dari Les Elephants, Pantai Gading, sebagai tuan rumah. Piala Afrika terkenal keras bagi para tim-tim tamu yang datang, meskipun tim terakhir yang mampu jadi juara di kandang adalah Mesir di tahun 2006.
Dilatih oleh Jean-Louis Gasset sejak Mei 2022, Franck Kessie dkk mempunyai hasil baik dalam 9 laga terakhir yang dijalaninya. ^ kemenangan, 2 hasil seri dan sebuah kekalahan dari Zambia menjadi catatan mereka sebelum turnamen. Laga terbaru, mereka bisa taklukkan Sierra Leone 5-1 pada 7 Januari lalu di San Pedro, Pantai Gading. Ousmane Diomande, Franck Kessie, Jonathan Bamba,Jeremy Boga dan Jean Thierry Lazare masing-masing cetak sebuah gol. Komposisi di laga ini adalah cerminan tim utama Pantai Gading di AFCON 2023 nanti.
Menggunakan formasi 4-3-3, Yahia Fofana (Angers) akan berdiri di di bawah mistar. Empat pemain bertahan flat, akan ditempati oleh Wilfried Singo (Monaco), Ousmane Diomande (Sporting CP), Evan Ndicka (AS Roma) dan Ghislain Konan (Al Fayha).
Franck Kessie (Al Ahli), Sekou Fofana (Al Nassr) dan Ibrahim Sangare (Nottingham Forest) akan jadi motor tempur di lini tengah, menunjang pergerakan cepat trio Jeremie Boga (Nice), Sebastian Haller (Dortmund) dan Christian Kouame (Fiorentina) di depan.
Mereka mempunyai juga pemain yang akan siap beri kejutan di bench, seperti Nicolas Pepe, Simon Adingra, dan Jonathan Bamba yang bisa persulit lawan dengan kecepatan dan powernya.Â
Kelemahan dari tim Pantai Gading seperti kebanyakan tuan rumah, ialah kurangnya level kompetitif di beberapa bulan terakhir. Sebagai tuan rumah yang tak perlu jalani kualifikasi, tentu mereka akan mengakali dengan pertandingan persahabatan. Namun tetap saja, feel untuk bertandingnya tidak se-kompetitif tim peserta lainnya. Bermain di Grup A, Pantai Gading akan berkesempatan bertanding dengan Guinea Khatulistiwa, Guinea Bissau, dan calon juara lainnya, Nigeria.