Jika hendak menembus Timnas Prancis, jalan yang harus dilewatinya adalah pemain-pemain seperti Ibrahima Konate, Lucas Hernadez, Jules Kounde, Upamecano, Disasi, Fofana dan Saliba. Seperti yang penulis sampaikan di depan, Timnas Prancis memang alami surplus pemain di setiap posisinya. Tetapi untungnya, Didier Deschamps cukup fair dalam menilai perkembangan pemain. Ia bahkan sudah memberikan debut bagi rekan seangkatan Yoro, Warren Zaire-Emery. Jadi, Leny Yoro tinggal mantapkan lagi performanya di sisa musim ini, sambil berharap namanya dipanggil oleh Deschamps jelang EURO 2024 Jerman.
Kemampuan
Secara fisikal, penampilan bek berambut dreadlock ini sekilas mirip Virgil van Dijk. Begitu juga kemampuannya dalam membaca permainan dan memenangkan bola-bola atas dengan keunggulan tinggi badannya. Yoro juga punya kenyamanan bermain dengan bola di kakinya, baik dalam dribble maupun umpan bola panjang. Tetapi jika berdasarkan posisinya bermain di sisi kanan dan juga sebagai cover-defender, ia lebih mirip merupakan jelmaan pemain Prancis yang baru saja pensiun, Raphael Varane.
Ada kemiripan juga dalam karier keduanya, mengingat Varane dulunya dipromosikan secara cepat oleh Lens di usia muda, sebelum diboyong oleh Jose Mourinho ke Real Madrid. Apakah ini adalah sinyal Yoro bakalan pindah juga ke Los Blancos? Tunggu dulu...
Paulo Fonseca tentu tidak ingin ditinggal cepat-cepat oleh pemain yang dibinanya ini. Memuji akan kematangannya, Fonseca berharap Yoro dapat terus berkembang di setiap musimnya.
"Dia pemain yang sangat matang dan saya pikir dia memiliki masa depan cerah di depannya, Terkadang saya lupa bahwa dia baru berusia 17 tahun." pungkas Paulo Fonseca November lalu, dikutip dari www.ligue1.com.
Lebih detail mengenai kemampuan Leny Yoro, Manajer Akademi Lille menjelaskan seluruh potensi dan juga hal yang bisa ditingkatkan oleh sang pemain. Eks pemain tengah Lille tahun 70an ini sangat mengenal Yoro, karena ia merupakan produk asli akademi Lille.
"Dia punya pergerakan yang bagus dan timing yang bagus, tapi kalau soal permainan bertahan di udara, karena dia lebih mengandalkan pertahanannya, saya pikir dia masih perlu berkembang. Dia masih perlu melatih kekuatannya. Dia mengalami percepatan pembelajaran karena dia hanya menghabiskan dua tahun di akademi muda. Leny adalah pembelajar yang cepat. Dia ingin unggul dan memiliki minat nyata dalam menganalisis situasi yang berbeda dan memahaminya. Pelatih memiliki rencana permainan yang sangat tepat dan rigid, yang selain mengutamakan bakat (Yoro) tetapi tetap menghormati instruksinya. Ketika pelatih dan staf memberinya nasihat, dia mendengarkan, menyerap, dan menerapkannya. Hal yang sama juga berlaku ketika dia menerima nasihat dari rekan satu timnya." puji Vandamme dikutip dari situs yang sama.
Prospek
Jejak dari Raphael Varane mungkin masih memungkinkan untuk dijalani oleh Leny Yoro. Tetapi faktor pelatih sepertinya yang menghambat probabilitas itu. Mata tajam jose Mourinho tentang pemain bertahan, tidak seperti kacamata jenius Carlo Ancelotti yang handal dalam mencari pemain tengah dan depan. Meskipun akan banyak kolega jika Yoro bergabung ke El Real, Eder Militao, Rudiger dan David Alaba sepertinya masih sulit digeser di dalam waktu dekat. Kepindahannya ke Madrid hanya akan membuatnya menjadi penghangat bangku cadangan.