Wonderkid Series adalah kumpulan artikel berisikan pemain sepakbola muda di bawah usia 19 tahun, yang telah mendapatkan waktu bermain reguler di klubnya. Seri artikel ini akan mencoba memberikan referensi calon pemain-pemain bintang dunia di masa depan dari semua posisi bermain di lapangan.
Kalau mau ditanyakan, jabatan pelatih Timnas negara mana yang paling enak? Untuk periode sekarang, mungkin mayoritas akan menjawab Timnas Prancis sebagai jawabannya. Alasannya cukup mudah, karena generasi pemain sepakbola mereka sedang alami surplus pemain di berbagai tingkat umur.Â
Menurut informasi dari wikipedia, ada 2,1 juta pemain yang terdaftar di Fdration Franaise de Football (FFF) atau PSSI nya Prancis. Mereka memiliki total pemain Eropa terbanyak kedua, setelah Jerman. Tetapi, coba tanyakan kepada Julien Nagelsmann, yang sempai merubah posisi Kai Havertz menjadi wingback kiri, apalah arti jumlah itu jika tidak dibarengi dengan kualitas.
Kualitas dari pemain asal Prancis memang bukan kaleng-kaleng. Mereka menjejali hampir mayoritas tim-tim besar di Eropa. Keberhasilan regenerasi ini tentu tidak lepas dari peran klub-klub Prancis dalam melakukan pembinaan di kategori umur. Mereka bahkan tidak tanggung-tanggung mempromosikan pemain muda yang dinilai potensial, sehingga siap untuk dipanen tim-tim besar Eropa. Liga Prancis tidak pernah merasa tersinggung, apabila mereka hanya dicap sebagai Farmers League atau Liga Petani, yang penting pemain-pemain muda ini bisa abroad.
Musim ini, ada seorang pemuda yang mencuri perhatian seantero Ligue 1. Berposisi sebagai pemain belakang, Leny Yoro telah kukuhkan diri menjadi pemain inti di tim papan atas LOSC Lille, arahan Paulo Fonseca. Ia berhasil mengantar timnya bertengger di posisi ke-5 klasemen sementara Ligue 1.
Profil
Leny Olivier Yoro lahir di Saint-Maurice tanggal 13 November 2005, jadi ia baru saja menginjak usia 18 tahun. Ia memiliki posisi sebagai bek tengah sebelah kanan, dikarenakan ia lebih fasih menggunakan kaki kanannya. Pemuda bertinggi 1.90 meter ini menjalani debutnya di akhir musim 2021/2022 (dua musim lalu), saat Lille berhasil kalahkan OGC Nice dengan skor 3-1 di umur 16 tahun.
Musim lalu (22/23) ia torehkan 13 caps bagi Lille di bawah asuhan Paulo Fonseca. Saat itu Leny Yoro masih berada di bawah bimbingan bek senior Portugal, Jose Fonte yang awal musim ini putuskan mudik ke SC Braga. Hingga akhirnya musim ini ia siap menerima tongkat estafet sebagai bek utama Lille, berduet dengan bek asal Brasil, Alexsandro. Pesaingnya di lini belakang adalah eks-bek Timnas Prancis yang antarkan negaranya juara Piala Dunia 2018 Rusia, Samuel Umtiti.Â
Total sudah 19 laga ia mainkan musim ini sebagai starter di Lille hingga akhir tahun 2023, dimana sudah 2 gol dicetak bek yang berperawakan seperti pemain basket ini. Dengan tinggi yang menjulang, ia lesakkan gol-gol tersebut lewat skema set-piece ke gawang Rennes dan Toulouse.
Karier di Timnas Prancis masihlah panjang bagi Yoro. Ia kini terdaftar sebagai anggota Timnas Prancis U-21, bersanding dengan dua bek RB Leipzig, Castello Lukeba dan El Chadaille Bitshiabu. Di timnas yang dilatih Thierry Henry ini, Yoro merupakan pemain inti yang sudah bermain dalam 4 laga.Â