Di babak kedua ada 2 pergantian dilakukan Pochettino pada menit 58'. Thiago Silva menggantikan Colwill, sementara Romeo Lavia menjalani debutnya menggantikan Ian Maatsen . Mungkin Pochet masih gemas dengan dua pemain yang diganti itu sebagai penyebab gol balasan Palace.
Nkunku dan Mudryk juga diganti pada menit ke 71' oleh Armando Broja dan Noni Madueke. Pergantian yang menunjukkan Chelsea akan tampil lebih direct lagi dengan dua striker.
Gol sempat terjadi di menit 75', namun sayangnya dibatalkan oleh VAR. Bola kiriman Thiago Silva ke kotak penalti mengarah pada Armando Broja, namun terkena defleksi kepala Eberechi Eze hingga melambungkannya lagi ke jalur Nico Jackson. Bak mendapat durian runtuh, Jackson langsung menyontek bola mendatar ke gawang Dean Henderson dan melakukan selebrasi karena tidak ada bendera yang diangkat hakim garis. Wasit Michael Salisbury beberapa detik kemudian mendapatkan call dari ruang VAR, akhirnya membatalkan gol tersebut karena Nico Jackson terbukti offside saat Thiago Silva berikan umpan tadi.
Drama akhirnya terjadi di menit 84', saat Chelsea mendapatkan sepak pojok di sisi kanan pertahanan Palace. Bola dilambungkan Gallagher dan disambut back-header Axel Disasi di tiang dekat. Nico Jackson hendak melakukan salto menyambut bola tersebut, namun digagalkan oleh Joachim Andersen. Second ball didapatkan Noni Madueke yang lakukan kecohan pada Eze di dalam kotak penalti, namun ia terjatuh karena hadangan kaki Eze. Wasit memutuskan play on, dan Palace berkesempatan melakukan counter attack berbahaya 4 lawan 2. Serangan itu gagal, dan wasit Salisbury kembali mendapat panggilan dari ruang VAR atas insiden Madueke dan Eberechi Eze tadi. Tangkapan layar menunjukkan Eze memang menjegal lutut Madueke, dan penalti diberikan pada The Blues atas pelanggaran itu.
Menit ke 88', Noni Madueke yang ambil sendiri penalti itu mampu kecoh Henderson yang terbang ke arah kiri. Sementara bola kiriman Madueke meluncur ke arah kanan baah gawang Palace. Chelsea bisa perpanjang rekor lagi dengan gol ini, sementara Noni Madueke akan dapatkan kepercayaan dirinya bertambah karena jadi seorang protagonis.
Skor bertahan hingga akhir laga meski Palace mencoba menyerang lewat bola-bola udara. Chelsea tetap di peringkat ke-10, sementara Palace juga tidka beranjak dariurutan 15 paska kekalahan ini.
Komentar Mauricio Pochettino dan Roy Hodgson Seusai Pertandingan
Pochet menyebut kemenangan ini diakibatkan perubahan mental yang dilakukan pemain-pemainnya di babak kedua. Pelatih asal Argentina cukup puas meski kemenangan didapatkan lewat penalti di akhir laga, memperpanjang catatan 3 kemenangan liga beruntun saat main di kandang.
"Kami perlu menyadari bahwa kami adalah Chelsea. Sejarah yang hebat, tekanannya adalah untuk menang tetapi kami adalah pemain yang baik, (dan) muda. Kami perlu memahami bahwa di Liga Premier, Anda harus berjuang. Dan kemudian kamu bermain."
Pada akhirnya, ia menutup pernyataan bahwa proses berkembang masih dilakukan skuad muda-nya. Dia yakin timnya punya kualitas untuk itu.
"Anda harus mencocokkan (dengan pola tim lain). Palace datang ke sini dengan pemain-pemain yang sangat bagus namun ide pertamanya adalah pergi dan bertarung serta menjadi sangat agresif. Bagi kami, terkadang kami menunjukkan kekurangan dalam hal ini. Akan sulit untuk konsisten karena seperti yang Anda tahu, dalam proses membangun tim selalu naik turun, tapi kami punya kualitas." tutupnya seusai laga dikutip dari Eurosport.Â