Suporter Premier League mempunyai reputasi mitologis tinggi di momen Boxing Day, yang mana mereka bagaikan melakukan "ziarah sepakbola" saat berjalan menuju stadion di tengah dinginnya salju Natal, dibandingkan suporter liga lain yang memilih berbaring dengan dekapan selimut. Perjalanan ini akan siap mereka tempuh dengan antisipasi negatif hasil buruk yang akan diderita tim kesayangannya. Pasalnya, Boxing Day secara data menghasilkan gol lebih banyak daripada rerata gol di Matchday biasanya.Â
Di tengah sindiran Klopp terhadap Boxing Day, sebenarnya data menunjukkan Liverpool mampu cetak 16 gol dalam 4 Boxing Day terakhir. OPTA memberikan analisisnya, bahwa rerata pertandingan non-Boxing Day adalah 2.67 gol per laga, dibandingkan dengan 2.71 gol per laga saat Boxing Day. Memang tidak terlalu signifikan, tetapi fans tentu sangat senang dengan kepastian banyak gol di laga "Ziarah Sepakbolanya" tersebut.
Data lainnya adalah hanya ada 30 laga yang berakhir tanpa gol, dari total 269 laga Boxing Day sejak Premier League tahun 1992. Dari rentang waktu 1992 hingga sekarang, Manchester United memegang perolehan poin terbanyak sepanjang Boxing Day, dimana mereka menang 21 laga, draw 4 kali dan kalah 2 kali. Patut ditunggu, apakah angka ini mampu diteruskan lewat kemenangan kandang atas Aston Villa Rabu 927/12) dini hari nanti.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H