Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Drama 8 Gol di Dragao Antar Kelolosan FC Porto dan Tajamkan Rekor Pepe

14 Desember 2023   11:09 Diperbarui: 14 Desember 2023   11:19 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi Pepe setelah cetak gol ke gawang Shakhtar. https://voi.id/ (X/@ChampionLeague)

Laga penentuan harus dilakoni FC Porto dan Shakhtar Donetsk di do Dragao, Porto, Kamis (14/12) dini hari, untuk menentukan siapa yang menemani Barcelona lolos ke 16 besar dari Grup H. Sebelum laga ini keduanya sama kuat dengan 9 poin, hanya saja Porto miliki keunggulan selisih gol yang membuat mereka bisa lolos hanya dengan hasil imbang. Sementara Shakhtar harus "win or out" dari kampanye Liga Champions mereka musim ini. 

Beruntung bagi Sergio Conceicao, karena ia dapat menurunkan seluruh pemain terbaiknya. Praktis yang berhalangan adalah pemain yang memang cedera panjang seperti Ivan Marcano dan Pemain Terbaik Piala Dunia U-17 tahun 2019, Gabriel Veron. Sementara ujian terbesar Marino Pusic, pelatih Shakhtar, adalah absennya fullback kanan andalannya Yukhym Konoplya karena cedera.

Jalannya Pertandingan

Tuan rumah langsung menggebrak sejak peluit kick-off dibunyikan wasit Istvan Kovacs, dengan peluang didapat Mehdi Taremi menit pertama lewat sundulan, namun masih bisa ditepis kiper Dmytro Riznyk. Tim Ukraina terlihat sangat tertekan di awal laga ini dengan kaki-kaki berat mereka dalam bergerak. 

Akhirnya ketidaksiapan petahanan Shakhtar dimanfaat Galeno menjadi gol pada menit ke-8'. Mehdi Taremi yang sambil terjatuh dengan gemilang mengarahkan bola ke Galeno yang menunggu di depan gawang. Tanpa penjagaan, winger kiri asal Brasil mampu lakukan tendangan di mulut gawang yang kosong.

Shakthar mulai menemukan ritmenya, dan bisa membalas gol di menit ke-28'. Aksi Subkov di kiri pertahanan Porto mampu kecoh Zaidu Sanusi. Ia segera memberikan umpan pada Danylo Sikan yang berdiri di depan gawang Diogo Costa. Shakhtar membalas persis gol pertama Porto tadi. Hakim garis sempat mengangkat bendera offside, namun setelah melalui tinjauan VAR, gol Sikan tetap disahkan oleh wasit Kovacs.

Absennya Konoplya rupanya sangat berdampak bagi tim tamu. Menit 42', dari sisi kanan pertahanan Shakhtar, Pepe (penyerang) mampu beri umpan tarik kepada Galeno di depan kotak penalti. Pemain bernomor punggung 13 itupun menghujamkan tembakan keras ke kanan gawang Riznyk untuk cetak gol keduanya. Babak pertama berakhir 2-1 untuk FC Porto.

Marino Pusic yang sadar timnya harus menang, mengambil langkah proaktif untuk menyerang dengan mengganti gelandang Kryskiv dengan penyerang Newerton di menit 59'. Namun sayang, perjudiannya gagal karena Porto makin jauhkan keunggulan lewat gol Mehdi Taremi 3 menit berselang. Lagi-lagi dari sisi kanan pertahanan Shakhtar, Mehdi Taremi sambut umpan terobosan Galeno lewat first time kaki kirinya, yang membuat bola keras meluncur ke jala Riznyk.

Menit 71', Shakhtar bisa lambungkan asa lagi setelah aksi Sikan di kotak penalti mampu membuat Stephen Eustaquio lakukan gol bunuh diri. Bola yang ditendangnya dari sudut sempit seblah kanan gawang, mampu ditepis oleh Diogo Costa. Namun malang bagi Eustaquio, bola membentur tubuhnya dan berbalik masuk ke gawang Costa.

Tidak butuh waktu lama bagi Porto untuk ambil jarak lagi. Menit ke 75', sepak pojok Eustaquio menemui kepala Galeno di tiang dekat, yang membelokkan bola tepat ke arah Pepe. Bek Timnas Portugal inipun langsung mencocor bola dengan kaki kirinya ke gawang Riznyk. Gol ini mempertajam rekornya sebagai pemain tertua yang mencetak gol di Liga Champions. Sebelumnya Pepe meraih rekor ini saat cetak gol ke gawang Antwerp pada laga 8 November lalu, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Fransesco Totti. Kini ia semakin kukuhkan diri sebagai pencetak gol tertua di usia 40 tahun 289 hari.

Sepasang gol tambahan untuk masing-masing tim tercipta di sisa laga. Fransisco Conceicao, anak dari sang pelatih, mampu manfaatkan blunder bek Shakhtar untuk taklukkan Riznyk dari jarak dekat menit ke 82'. Sementara tembakan Eguinaldo di menit ke-88' gagal dihentikan Diogo Costa, membuat skor akhir menjadi 5-3 bagi keunggulan FC Porto.

Galeno usai cetak gol pertamanya. https://www.espn.com/
Galeno usai cetak gol pertamanya. https://www.espn.com/

Man of The Match dan Pernyataan Conceicao

Pemain terbaik di laga ini sangat layak diberikan untuk Galeno. Pemain berusia 26 tahun ini mencetak 2 gol dan 2 assist untuk bantu timnya lolos ke babak 16 besar. Sebuah pernyataan besar untuk klub-klub besar Eropa bagi sang pengganti Luis Diaz, setelah total cetak 4 gol bagi timnya di fase grup Liga Champions. 

Selepas laga yang memastikan kelolosan timnya ini, Sergio Conceicao puas dengan penampilan timnya seraya memuji perjuangan Shakhtar. "Kami perlu terorganisir dan memahami di mana dan bagaimana memberikan tekanan pada lawan untuk menciptakan peluang. Kami memainkan permainan yang bagus, memulai dengan sangat baik dan mencetak gol awal, tapi kemudian kebobolan gol yang tidak perlu. Kami menghadapi tim yang menantang, percaya diri, dengan bakat individu yang baik dan terorganisir dengan sangat baik. Pada akhirnya, yang paling penting adalah mengucapkan selamat kepada para pemain saya karena kami kembali ke tempat yang kami inginkan, di antara 16 tim terbaik Eropa."

FC Porto akan ditunggu undian sulit pada 18 Desember nanti, dan mereka tentu berharap tidak gagal lolos ke perempatfinal lagi. Musim lalu langkah mereka terhenti di 16 besar setelah dikalahkan Inter Milan dengan agregat 0-1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun