Sepasang gol tambahan untuk masing-masing tim tercipta di sisa laga. Fransisco Conceicao, anak dari sang pelatih, mampu manfaatkan blunder bek Shakhtar untuk taklukkan Riznyk dari jarak dekat menit ke 82'. Sementara tembakan Eguinaldo di menit ke-88' gagal dihentikan Diogo Costa, membuat skor akhir menjadi 5-3 bagi keunggulan FC Porto.
Man of The Match dan Pernyataan Conceicao
Pemain terbaik di laga ini sangat layak diberikan untuk Galeno. Pemain berusia 26 tahun ini mencetak 2 gol dan 2 assist untuk bantu timnya lolos ke babak 16 besar. Sebuah pernyataan besar untuk klub-klub besar Eropa bagi sang pengganti Luis Diaz, setelah total cetak 4 gol bagi timnya di fase grup Liga Champions.Â
Selepas laga yang memastikan kelolosan timnya ini, Sergio Conceicao puas dengan penampilan timnya seraya memuji perjuangan Shakhtar. "Kami perlu terorganisir dan memahami di mana dan bagaimana memberikan tekanan pada lawan untuk menciptakan peluang. Kami memainkan permainan yang bagus, memulai dengan sangat baik dan mencetak gol awal, tapi kemudian kebobolan gol yang tidak perlu. Kami menghadapi tim yang menantang, percaya diri, dengan bakat individu yang baik dan terorganisir dengan sangat baik. Pada akhirnya, yang paling penting adalah mengucapkan selamat kepada para pemain saya karena kami kembali ke tempat yang kami inginkan, di antara 16 tim terbaik Eropa."
FC Porto akan ditunggu undian sulit pada 18 Desember nanti, dan mereka tentu berharap tidak gagal lolos ke perempatfinal lagi. Musim lalu langkah mereka terhenti di 16 besar setelah dikalahkan Inter Milan dengan agregat 0-1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H