Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal Arthur Vermeeren, Bocah Belgia Perebut Hati Barcelona (Wonderkid Series)

4 Desember 2023   21:25 Diperbarui: 12 Desember 2023   17:54 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemampuan

Memiliki posisi asli Gelandang Tengah, Vermeeren dapat dengan fasih juga memainkan posisi nomor 6 atau gelandang bertahan. Dengan tinggi 180 cm, ia bisa memenangkan pertarungan bola atas dan adu fisik dengan pemain tengah lawan secara lugas. Di musim berjalan ini, ia sudah hasilkan 1 gol dan 5 assist untuk Royal Antwerp. 

Vermeeren terlihat gemar sekali melakukan tackling kepada pemain lawan di area tengah lapangan, dengan tingkat keberhasilan cukup tinggi. Data whoscored mencatat ia lakukan 3.6 kali tackle dengan 0.8 pelanggaran per pertandingan, di sepanjang 5 Matchday Liga Champions. Ratingnya di Jupiler League cukup tinggi, yakni di angka 7.02 dalam 16 laga musim ini.

Sedikit catatan adalah kecepatannya dalam transisi terkadang kurang maksimal. Perlu pemahaman taktik yang diperoleh dalam banyaknya laga yang dijalani, hingga ia dapat menjadi salah satu calon gelandang tengah terbaik di dunia.

Permainannya mirip dengan Declan Rice, Marco Van Ginkel, Leon Goretzka dan sang pelatih Marc Van Bommel. Vermeeren akan mendapatkan masa ototnya lebih besar lagi, sehingga akan mengurangi kelincahannya. Tetapi ia dapat menjadi pemain paling dibutuhkan untuk tim yang bermain dengan gaya Italia, Belanda dan Inggris.

Prospek

Sebenarnya langkah Barcelona mulai melakukan scouting kepadanya adalah karena Blaugrana kehilangan Gavi hingga akhir musim. Di klub Catalan itu sudah berdesakan banyak pemain bertipe ball-playing, seperti Romeu, Frenkie De Jong, Gavi, Pedri, hingga Fermin Lopez. Nasib pemain dengan kemampuan seperti Vermeeren kerap tidak lama di Barcelona. Sebut saja Frank Kessie, Ilaix Moriba dan Arturo Vidal tidak cocok dengan patron tiki-taka mereka. Ia bisa memilih bertahan hingga dua tahun di Antwerp untuk putuskan klub labuhan berikutnya.

Akan sangat bijaksana jika ia memilih Liga Italia sebagai pijakan selanjutnya. AC Milan misalnya, berani datangkan Sealemaekers dan De Katelaere meskipun belum jadi pilihan utama tim, bisa jadi tujuan berikutnya gantikan Rade Krunic yang mulai menua. Tim seperti Juventus, Napoli dan Lazio juga masih kekurangan pemain tengah, masih memungkinkan untuk angkut pemain dengan market value sebesar 435 milyar rupiah.

Dengan Ajax Amsterdam yang sedang flop, juga menjadi tantangan tersendiri gantikan posisi Edson Alvarez yang pindah ke West Ham. PSV dan Feyenoord juga bisa masuk hitungan, tapi sepertinya tidak akan dilakukan manajemen klub jika harganya naik dua hingga tiga kali lipat.

Kepindahan langsung ke Liga Premier juga memungkinkan, tapi harus banyak belajar juga dari pengalaman Leander Dendoncker dalam memilih tim. Masukan Marc Van Bommel akan sangat besar dalam kelanjutan karier sepakbolanya.

Mari kita perhatikan terus setiap duel dan tackle Arthur Vermeeren hingga ia bisa teruskan generasi emas Belgia berikutnya, bersama Jeremy Doku, Johan Bakayoko dan Lois Openda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun