Mohon tunggu...
Gregory Hans Nugraha
Gregory Hans Nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seseorang yang ingin sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teks Tanggapan "Merindukan Sosok Pemimpin Humoris"

19 Mei 2023   16:38 Diperbarui: 19 Mei 2023   16:44 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Artikel berjudul "Merindukan Pemimpin Humoris" karya Pak Ari Indarto membahas kerinduan terhadap pemimpin yang memiliki sifat humoris seperti Gus Dur, serta bagaimana Gus Dur menggunakan humor sebagai bentuk kritik dan sindiran yang ringan kepada pihak-pihak tertentu. Bagian paling menarik dan penting menurut saya terletak di awal artikel, yang mengungkapkan bahwa humor bukan hanya hiburan semata. Setiap kata dalam cerita lucu memiliki tujuan, yaitu menghindari provokasi dan celaan, sambil menyajikan cerita yang berarti dan seru.

Pandangan baru ini membuat saya menyadari bahwa humor dapat digunakan sebagai sarana sindiran tanpa memprovokasi atau mencela, dan bahwa setiap kata dalam cerita lucu memiliki makna tersirat yang harus diperhatikan dengan teliti oleh audiens. Hal ini sejalan dengan pendekatan yang dilakukan Gus Dur, yang menggunakan humor dalam pemerintahannya untuk mengkritik dengan ringan tanpa memprovokasi pihak tertentu. 

Berbicara mengenai teks anekdot, sebenarnya apa itu teks anekdot? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot adalah sebuah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Sedangkan menurut buku  Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan, oleh Taufiqur Rahman teks anekdot adalah sejenis teks yang sering mengangkat topik terkait politik, lingkungan, sosial, layanan umum, dan kebiasaan banyak orang. Menurut saya, teks anekdot adalah sebuah cerita pendek yang dibuat berdasarkan dunia nyata yang bersifat humoris dan memiliki makna atau kritikan tersirat yang ditujukan pada pihak-pihak tertentu.

Berdasarkan definisi yang ditulis oleh penulis, teks anekdot adalah sebuah cerita pendek yang dibuat berdasarkan dunia nyata yang bersifat humoris dan memiliki makna atau kritikan tersirat yang ditujukan pada pihak-pihak tertentu. Dimana unsur-unsur seperti berdasarkan dunia nyata, sifat humoris, dan makna atau kritikan tersirat ditunjukan di beberapa teks anekdot. Salah satu teks anekdot tersebut berjudul "Kursi" yang ditulis oleh Millah Af'idah dan Silvia Sri Asmarani.

Teks Anekdot "Kursi" Oleh:  Millah Af'idah dan Silvia Sri Asmarani.

Di suatu siang, ada dua bocah yang sedang bercanda di bawah pohon rindang, Bagus dan Anton. 

Bagus: "Anton, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?" 

Anton: " Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur Saat tidur, orang, kan, lupa." 

Bagus: "Hahahaha, lucu, tapi jawabanmu salah." 

Anton: "Hmm, kursi apa dong?" 

Bagus: "Jawabannya adalah kursi jabatan!" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun