Mohon tunggu...
Gregorius Septian Tri K
Gregorius Septian Tri K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menonton film

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Nasib Kerajinan Tradisional Tudung Saji "Serumpun Sebalai" di Era Modern Ini

2 Januari 2025   19:44 Diperbarui: 2 Januari 2025   19:44 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tudung Saji Serumpun Sebalai khas Bangka Belitung

Metode

Metode penelitian yang digunakan pada artikel ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif yang melalui observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan mengumpulkan beberapa referensi dari jurnal dan sumber lainnya.

Pengumpulan data pada artikel dilakukan dengan melakukan analisis pada beberapa referensi digital yang berkaitan dengan pembahasan ini. Wawancara di lokasi juga merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini.

Pembahasan

Menurut seorang pengrajin tudung saji serumpun sebalai, Novi, penyebab berkurangnya tingkat produksi dari tudung saji adalah pengrajin itu sendiri. "Kurangnya pengrajin muda, sehingga produksi menjadi lambat" ujar Novi. Hal ini membuat pengrajin tua merasa khawatir karena pengrajin penerus semakin sedikit.

Ketidaktertarikan anak muda terhadap kesenian daerah juga memengaruhi, karena kebanyakan anak muda menganggap budaya barat lebih menarik. Oleh karena itu, banyak anak muda yang tidak melirik budaya daerah sendiri yang dianggap membosankan.

"Masih, karena tetap digunakan untuk perayaan hari-hari tertentu seperti tradisi nganggung" jawab Novi. Penjualan tudung saji tersebut memang masih laku karena perayaan adat, tetapi jika dilihat secara berkepanjangan ini mengkhawatirkan. Generasi selanjutnya bisa saja melupakan budaya yang selama ini dijaga.

Oleh sebab itu, ada baiknya para anak muda diajarkan mengenai budaya-budaya yang ada. Budaya dan seni adalah sesuatu yang sangat penting karena dapat mempengaruhi karakter seseoraang. Keminatan generasi muda memang sangat penting untuk kelangsungan hidup seni daerah.

Adapula cara mencegah hilangnya kesenian daerah, yaitu dengan memanfaatkan teknologi itu sendiri. Jika dapat membuat suatu kolaborasi yang menarik seperti kolaborasi dengan seni modern untuk menciptakan ketertarikan dari anak muda.

Melakukan hal seperti menyebarkan video promosi mengenai budaya dan seni daerah juga dirasa cukup efektif. Membuat anak muda penasaran adalah hal yang baik, karena semua dimulai dari rasa penasaran.

Melakukan suatu edukasi atau sosialisasi di masyarakat sekitar juga akan sedikit membantu melestarikan budaya dan seni daerah. Dengan target audiens adalah anak atau generasi muda. Memberikan edukasi yang bagus akan mempengaruhi pemikiran mereka dan menganggap budaya dan seni layak untuk dipertahankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun