Kemajuan teknologi memberikan beberapa dampak pada masyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis bagaimana keadaan kesenian daerah, terutama kerajinan tudung saji serumpun sebalai di era modern saat ini.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah wadah untuk menunjukkan potensi yang ada pada kesenian daerah dan menambah minat masyarakat terhadap kesenian daerah di tempatnya masing-masing.
Kata Kunci: Kesenian Daerah; Bangka Belitung; Tudung Saji Serumpun Sebalai; Tantangan
Pendahuluan
Kesenian daerah menjadi sebuah bukti keragaman dan kekayaan yang ada di Indonesia. Kesenian daerah juga dapat menjadi sebuah media hiburan yang memiliki arti atau nilai-nilai kehidupan di dalamnya. Kedekatan dengan masyarakat ini yang membuat kesenian daerah tetap eksis hingga sekarang.
Kesenian daerah pasti ada di segala tempat di Indonesia. Contohnya seperti Bangka Belitung, kota yang tidak besar dan terpisah oleh laut. Bangka Belitung memiliki banyak kesenian daerah, seperti Dambus, tari Campak, tari Dincak Dambus, atau kerajinan seperti kain cual dan tudung saji serumpun sebalai.
Tudung saji serumpun sebalai adalah salah satu kerajinan asli Bangka Belitung yang digunakan dalam adat Nganggung. Tudung saji ini memiliki fungsi yang sama dengan tudung saji biasanya, sebagai pelindung makanan dari debu, serangga, dan lain lain. Nganggung sendiri merupakan tradisi makan bersama-sama.
Tradisi Nganggung sendiri masih dilakukan hingga saat ini, sehingga kerajinan seperti tudung saji serumpun sebalai masih ada hingga sekarang. Oleh karena itu, masih lumayan banyak orang yang menjual tudung saji ini. Meskipun pembelinya tidak sebanyak dulu, setidaknya masih ada yang membeli sehingga seni ini tidak menghilang.
Namun, tetap ada masalah yang terjadi dalam produksi kerajinan tersebut. Menurunnya produksi kerajinan tersebut menyebabkan kelangkaan pada tudung saji tersebut. Dengan alasan tersebut, artikel ini bertujuan untuk meneliti masalah penurunannya produksi tudung saji di Bangka Belitung.
Tentu saja, hal ini mengkhawatirkan bagi masyarakat Bangka Belitung. Jika tidak segera ditindak lanjuti akan menyebabkan hilangnya salah satu kesenian daerah. Kehilangan satu kesenian daerah merupakan hal yang sangat disayangkan dan menyedihkan.
Oleh karena itu, pentingnya untuk menganalisis dan mencari tahu apa yang menjadi penyebab dari penurunan produksi pada tudung saji. Dengan ini, hal seperti hilangnya budaya dapat dicegah dan kembali eksis.