Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Proyek Gagal, Masih Bisa Masuk dalam Portfolio?

15 Oktober 2024   17:15 Diperbarui: 15 Oktober 2024   21:42 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Presentasi Portfolio Bisnis. Sumber: youngontop.com

Dengan kita memamerkan proyek yang gagal, secara strategis juga sebenarnya dapat membantu kita menarik jenis klien yang tepat—mereka yang menghargai pertumbuhan jangka panjang daripada kesuksesan jangka pendek. 

Jika klien melihat bahwa kita bersedia bereksperimen, beradaptasi, dan meningkatkan diri, mereka cenderung akan bermitra dengan kita dalam proyek yang membutuhkan fleksibilitas dan inovasi. Dalam banyak kasus, klien yang menghargai bisnis yang belajar dari kegagalan adalah mereka yang menawarkan peluang paling menarik untuk pertumbuhan.

12. Membangun Kepercayaan Diri dalam Tim Kita

Selain membangun kepercayaan dengan klien, dengan menyertakan proyek yang gagal, kita dapat menumbuhkan rasa percaya diri dalam tim internal kita. Hal ini menunjukkan bahwa organisasi kita menghargai eksperimen dan tidak takut adanya kegagalan. 

Hal ini dapat menumbuhkan budaya inovasi, di mana anggota tim merasa berdaya untuk mengambil resiko yang telah diperhitungkan (calculated risk), dengan mengetahui bahwa meskipun suatu proyek gagal, fokusnya akan pada pembelajaran dan pertumbuhan, bukan kepada menyalahkan.

13. Memberikan Konteks untuk Keberhasilan di Masa Depan

Jika kita berani menyertakan secara bijak, proyek-proyek yang gagal akan memberikan konteks yang berharga bagi keberhasilan kita di masa mendatang. Proyek yang awalnya gagal tetapi kemudian menghasilkan terobosan dapat menawarkan sebuah narasi yang menarik.

Dengan merinci cara kita mengatasi tantangan, pelajaran apa yang kita peroleh, dan cara kita menerapkan pelajaran tersebut pada proyek mendatang, kita menciptakan kasus yang lebih menarik bagi kemampuan bisnis kita untuk berkembang dan maju.

Ilustrasi Presentasi Bisnis. Sumber: gsimr.co.in
Ilustrasi Presentasi Bisnis. Sumber: gsimr.co.in

Penutup: Belajar Membingkai Ulang Kegagalan sebagai Peluang

Memasukkan proyek yang gagal ke dalam portofolio bisnis kita secara mendasar bukanlah tentang memamerkan kelemahan—melainkan tentang menyoroti pertumbuhan, ketahanan, dan inovasi bisnis kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun