Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Proyek Gagal, Masih Bisa Masuk dalam Portfolio?

15 Oktober 2024   17:15 Diperbarui: 15 Oktober 2024   21:42 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Presentasi Bisnis. Sumber: theindianeye.com

Dengan menyertakan proyek-proyek yang gagal memungkinkan kita untuk berbagi pengetahuan yang telah kita peroleh, sehingga memperjelas bahwa bisnis kita dapat beradaptasi dan berkembang lebih tangguh.

2. Membangun Kepercayaan Lewat Transparansi

Di pasar digital saat ini, keaslian dan transparansi menjadi semakin penting. Klien dan mitra akan sangat menghargai kejujuran, dan menyertakan proyek yang gagal tersebut dapat menjadi bukti keterbukaan kita. Portofolio yang hanya diisi dengan kisah sukses mungkin terlihat terlalu bagus namun mencurigakan atau tidak realistis. 

Portofolio yang seimbang, di sisi lain, akan mencerminkan tantangan dan ketidakpastian bisnis yang sebenarnya. Dengan bersikap terbuka tentang kegagalan, kita menunjukkan bahwa kita dapat dipercaya dan memiliki integritas untuk mengakui suka dan duka perjalanan bisnis kita.

3. Bentuk Ketahanan dan Kemampuan Beradaptasi Bisnis Kita

Salah satu sifat utama yang dicari klien dari mitra bisnis adalah ketahanan—kemampuan untuk bangkit kembali dari titik nol bahkan negatif dan terus maju. Adanya proyek yang gagal merupakan kesempatan untuk menunjukkan hal tersebut. 

Jika sebuah proyek tidak berjalan sesuai rencana tetapi kita dapat menemukan cara untuk mengubah haluan, beradaptasi, atau berinovasi sebagai hasilnya dalam bisnis kita, hal tersebut tetaplah layak untuk disorot. 

Pengalaman tersebut menunjukkan kemampuan kita untuk bertahan dalam menghadapi tantangan dan bagaimana kita dapat mengatasi kesulitan tanpa menggagalkan tujuan jangka panjang kita.

Ilustrasi Presentasi Portfolio Bisnis. Sumber: youngontop.com
Ilustrasi Presentasi Portfolio Bisnis. Sumber: youngontop.com

4. Studi Kasus untuk Menunjukkan Keterampilan Kita dalam Pemecahan Masalah

Kegagalan tidak selalu berarti akhir dari sebuah proyek. Sering kali, kegagalan berarti kita memikirkan kembali strategi, mengidentifikasi kelemahan, dan menemukan solusi yang kreatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun