Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Setelah Mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual, Terus Ngapain?

13 Maret 2024   16:05 Diperbarui: 14 Maret 2024   03:03 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang sertifikat kekayaan intelektual. Sumber: pix4free.org

Strategi yang terdefinisi dengan baik tentunya akan memastikan IP kita dapat mendukung tujuan bisnis kita. Sebuah ide atau produk kreatif harus kita bangun fondasinya untuk dapat dipasarkan.

2. Menjadikannya Konten Promosi

Dengan menyoroti bahwa IP milik kita terdaftar, ini dapat menjadi nilai jual utama. Dalam hal ini, kita dapat mempromosikan merek dagang dan hak cipta kita dalam materi pemasaran, memberi tahu pelanggan kita bahwa mereka memiliki jaminan dapat berinteraksi dengan sesuatu yang unik dan dilindungi. 

Kita juga dapat mengedukasi pelanggan mengapa pendaftaran merek ini menjadi sebuah jaminan terbaik dalam pembelian produk, baik dari kualitasnya yang diakui, reputasi yang telah kita bangun baik sebelum maupun setelah merek didaftarkan, hingga kepada layanan yang kita bisa komitmenkan atas adanya perlindungan kekayaan ini. 

Contoh paling menarik dalam kasus ini adalah bagaimana LEGO memanfaatkan karya intelektualnya. Desain bata mainan LEGO yang ikonik itu sendiri merupakan merek dagang yang langsung dapat dikenali oleh konsumen di seluruh dunia. 

Namun di sisi lain, LEGO lebih dari sekadar batu bata melainkan juga desain karakter, nama set edisi khusus, dan bahkan suara "klik" yang memuaskan saat batu bata mainan tersebut disambungkan semuanya merupakan merek dagang atau hak cipta. 

Dengan fokus pada perlindungan kekayaan intelektual ini memungkinkan LEGO memastikan pengalaman yang konsisten dan berkualitas tinggi bagi pelanggannya. Mempromosikan merek dagang ini pada akhirnya membangun kepercayaan dan loyalitas merek.

Ilustrasi pengurusan kekayaan intelektual. Sumber: unctad.org
Ilustrasi pengurusan kekayaan intelektual. Sumber: unctad.org

3. Dari IP hingga kepada Jenis-Jenis Produk

Jika kita melihat suatu brand bisa mengeluarkan merchandise khusus, misalkan McD dengan mainan happy meal dengan edisi-edisi khasnya, ini adalah contoh di mana IP dapat diekstensikan pada produk-produk lain. IP kita dapat menjadi inti dari lini produk yang menawan sambil diaplikasikan ke berbagai derivat produk maupun merchandise. 

Menjelajahi berbagai kemungkinan seperti pakaian bermerek tersendiri yang official, aksesori khas, atau bahkan pengalaman yang dibangun berdasarkan properti kreatif kita akan sangat membantu meningkatkan pemanfaatan IP kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun