Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Apa yang Dapat Industri Kreatif Usulkan untuk Pemerintahan Baru?

2 Maret 2024   06:05 Diperbarui: 2 Maret 2024   11:18 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kunjungan ke salah satu industri kreatif. Sumber: indonesiapersada.id

Meningkatkan akses Terhadap Pendanaan

Usaha kreatif, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), seringkali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pendanaan karena kurangnya jaminan atau rekam jejak yang baik. 

Beberapa usaha industri seperti studio animasi, fesyen, fotografi, maupun desain branding umumnya hidup sehari-hari dengan berbasis proyek yang tentunya secara pemasukan tidak dapat seintens komoditas lain dalam penjualan produknya. Kalaupun mengandalkan pendanaan bagi pengembangan Produk Kekayaan Intelektual milik sendiri, proses yang dilakukan bisa sangat berliku. 

Hal ini akhirnya membuat perlunya kajian tentang bagaimana adanya sistem yang memperlancar akses terhadap produk keuangan yang dirancang khusus untuk masing-masing sektor usaha kreatif untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi investasi modal ventura. 

Selain itu, pengedukasian bagi capital venture tentang skema pendanaan khusus bagi industri kreatif juga dapat menjadi sebuah hal yang patut untuk dipertimbangkan.

Ilustrasi kegiatan industri kreatif. Sumber: kitalulus.com
Ilustrasi kegiatan industri kreatif. Sumber: kitalulus.com

Meningkatkan dan Mengembangkan Keterampilan SDM Tenaga Kerja

Adanya karakter industri yang berevolusi sangat pesat dalam dunia kreatif menuntut tenaga kerja terampil yang dilengkapi dengan alat dan pengetahuan digital terkini. 

Perspektif seorang pekerja desain hari lulusan 10 hingga 20 tahun lalu tentunya akan berbeda dengan pekerja desain lulusan sekarang. Inisiatif pemerintah dalam hal ini dapat menyediakan program pelatihan, lokakarya, dan sertifikasi profesi untuk menjembatani kesenjangan keterampilan dan memberdayakan individu lintas generasi untuk berkembang dalam ekonomi kreatif. 

Pelatihan ini tentunya tidak hanya sekadar teknikal seperti sebuah "tutorial penggunaan alat" biasa tetapi memiliki grand design bertahap yang secara matang memetakan kebutuhan tiap fase antar generasi mulai dari pekerja fresh graduate hingga manajer atau pemilik usaha yang telah berumur senior. 

Selain itu, "kurikulum" pendekatan interdisiplin yang menekankan aspek-aspek bisnis seperti keuangan, administratif hingga pemasaran juga perlu disiapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun