Apakah anda pernah melihat film-film animasi Disney? Ataukah pernah melihat kartun anime Jepang?Â
Karya-karya studio film tersebut mungkin bisa jadi sesuatu yang familier bagi anda sendiri apabila merupakan penikmat film animasi atau mungkin anak anda apabila anda telah memiliki anak kecil.
 Dari tampilan film-film yang cukup menghibur tersebut, pernahkah anda mencoba untuk penasaran seberapa besar kekuatan di balik layarnya?Â
Seberapa banyak peran anggota dan pembagian tugas untuk produksi suatu film animasi digital yang bisa booming di pasaran dan berharga mahal?
Kita mungkin telah mengenal animasi sebagai suatu keajaiban teknologi yang mampu menghidupkan karakter, cerita, bahkan mampu membuat seluruh dunianya sendiri.Â
Namun di balik visualnya yang mempesona, terdapat sebuah harmoni yang cukup kompleks dari "seniman-seniman animasi" yang telah terspesialisasi.Â
Masing-masing seniman ini memainkan peran penting dalam karya akhir yang ditampilkan ke publik dan dapat kita nikmati di bioskop. Memahami beragam peran ini pada akhirnya menjelaskan mengapa proyek film animasi sering kali memiliki label harga yang mahal.
1. Pemodel Karakter: Sang Pemahat "Boneka Digital"
Adanya bentuk fisik setiap karakter dalam sebuah film animasi, mulai dari naga yang menakutkan, seorang balita yang sangat lincah, hingga pohon tua yang bijaksana yang bisa berbicara tentunya memerlukan seorang yang mampu memberikan bentuk fisik dari setiap karakter unik terseut.