Konklusi
Pada akhirnya, terdapat banyak pembelajaran menarik dari yang kita petik pada pengembangan industri kreatif di Inggris. Baik level pemerintah, swasta, maupun pemain-pemain terkait sampai pada level kecil, mereka semua mampu berkolaborasi hingga pada tahapan menanamkan budaya kolaborasi pemerintah-industri-masyarakat yang kuat. Mereka semua memiliki kesamaan dimana mereka merangkul inovasi, melakukan kolaborasi dan networking, memanfaatkan sumber daya yang ada, hingga berpikir secara global untuk meraih posisi. Dalam hal ini, mereka bukan hanya sekedar berwacana saja akan kolaborasi tetapi secara total dari hulu ke hilir memikirkan segala kemungkinan dalam riset dan pengembangan kuat baik di ruang diskusi, akademik, hingga lapangan mengenai akan apa saja yang dapat terjadi di medan pemasaran, agar bahkan ketika satu pemain kecil pun terjun ke dalam arusnya, mereka tidak tertinggal jauh dari "pemain-pemain emas". Dengan mempertimbangkan hingga pada level agar "tidak seorangpun dibiarkan hilang", bukan tanpa alasan akhirnya Inggris mampu menduduki ekosistem ekonomi kreatif teratas di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H