Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Mahasiswa S2 jurusan Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Belajar dari Kesuksesan Inggris Membangun Tatanan Industri Kreatifnya

7 Februari 2024   06:15 Diperbarui: 12 Februari 2024   03:14 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
London, Inggris. Sumber: UNSPLASH/MARCIN NOWAK

Gedung galeri foto di Inggris. Sumber: gov.uk
Gedung galeri foto di Inggris. Sumber: gov.uk

Konklusi

Pada akhirnya, terdapat banyak pembelajaran menarik dari yang kita petik pada pengembangan industri kreatif di Inggris. Baik level pemerintah, swasta, maupun pemain-pemain terkait sampai pada level kecil, mereka semua mampu berkolaborasi hingga pada tahapan menanamkan budaya kolaborasi pemerintah-industri-masyarakat yang kuat. Mereka semua memiliki kesamaan dimana mereka merangkul inovasi, melakukan kolaborasi dan networking, memanfaatkan sumber daya yang ada, hingga berpikir secara global untuk meraih posisi. Dalam hal ini, mereka bukan hanya sekedar berwacana saja akan kolaborasi tetapi secara total dari hulu ke hilir memikirkan segala kemungkinan dalam riset dan pengembangan kuat baik di ruang diskusi, akademik, hingga lapangan mengenai akan apa saja yang dapat terjadi di medan pemasaran, agar bahkan ketika satu pemain kecil pun terjun ke dalam arusnya, mereka tidak tertinggal jauh dari "pemain-pemain emas". Dengan mempertimbangkan hingga pada level agar "tidak seorangpun dibiarkan hilang", bukan tanpa alasan akhirnya Inggris mampu menduduki ekosistem ekonomi kreatif teratas di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun