Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menjembatani dan Mencegah Kegagalan Proyek Desain dengan Referensi Desain

31 Januari 2024   06:30 Diperbarui: 31 Januari 2024   06:34 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh moodboard desain grafis. Sumber: behance.net

Adanya referensi desain dapat membawa komunikasi kita dalam proyek desain selangkah lebih maju, memberikan contoh nyata tentang apa yang kita suka dan tidak suka sebelum dibawa dan dikerjakan dalam meja desain. Dalam konteks kompetisi perusahaan, ini bisa berupa hingga pada contoh situs web, penyebaran majalah, hingga desain kemasan dari kompetitor. Dengan menunjukkan contoh nyata tersebut, kita memberi desainer batu loncatan untuk mendapatkan inspirasi sambil menetapkan batasan yang jelas tentang kehendak kita serta menghindarkan kegagalan maupun perpanjangan waktu proyek yang tidak perlu.

Pada akhirnya, adanya brief, moodboard, atau referensi adalah untuk menjembatani kesenjangan (gap) antara visi kita dan produk akhir, memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan revisi yang tidak perlu. Ini seperti memberikan kepada desainer serangkaian instruksi yang sangat jelas alih-alih berharap mereka secara ajaib membaca pikiran kita. Menginvestasikan waktu sedikit ekstra dalam membuat ringkasan brief yang mendetail, moodboard yang menawan, dan referensi desain yang relevan bukan hanya tentang agar output-nya semakin mendekati hasil ideal kita. Ini tentang membangun kepercayaan dan membina hubungan kolaboratif dengan desainer kita. Dengan memberikan arahan yang jelas, kita memberdayakan mereka untuk mengeluarkan kreativitas mereka sesuai parameter spesifik kita, sehingga menghasilkan proyek yang bisa secara menggembirakan melampaui harapan kita. Sehingga, setiap kali ketika kita memulai perjalanan desain, kita mengingat bahwa peta, kompas, dan beberapa bahasa lisan ini sangat membantu dalam memastikan kita untuk mencapai tujuan bersama dalam bisnis.

Contoh moodboard desain grafis. Sumber: behance.net
Contoh moodboard desain grafis. Sumber: behance.net

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun