Dalam hal ini, konversi yang lebih tinggi tentunya dapat berkorelasi langsung dengan peningkatan pendapatan. Ini dapat lebih mudah dilacak pada media sosial online yang telah menyediakan fitur pendataan akan conversion rate ini.
2. Memonitor Perkembangan Persepsi Brand
Hal yang mungkin beberapa orang terutama pebisnis pemula kurang sadari, suatu brand sendiri sebenarnya tidak hanya dapat dipandang sebagai rupa visual dalam bentuk logo, tagline, maupun grafis-grafis yang menunjang untuk sekedar berbeda dari pesaing lainnya.
Dalam ilmu branding, terdapat banyak sekali "jembatan" sebelum menuju aspek visual yang terlihat seperti adanya taktik-taktik perhitungan akan persepsi brand pada campaign kreatif.
Campaign kreatif sendiri dapat meningkatkan citra dan persepsi akan brand, sehingga menghasilkan harga premium, loyalitas pelanggan, dan peningkatan lifetime value dari pelanggan.
Dalam hal ini, adanya analisis akan sentimen brand, track record engagement media sosial, dan survei brand recall merupakan aspek yang dapat dipertimbangkan pebisnis untuk mengukur dampak dari kreativitas pada campaign.Â
3. Perhitungan Seberapa Besar Cost Saving Perusahaan dari Pemilihan Campaign Kreatif
Pada umumnya, solusi kreatif yang sederhana kerapkali dapat menghemat biaya dalam upaya pemasaran. Misalnya, campaign media sosial kreatif yang memerlukan biaya produksi rendah mungkin akan lebih mengungguli campaign pemasangan iklan TV tradisional dengan biaya jauh lebih tinggi.
Membayar agensi kreatif yang membuat satu konten viral dengan biaya 10-15 juta sekaligus dengan pemasangan iklan onlinenya tentu akan jauh lebih murah ketimbang pembayaran agensi kreatif dengan biaya low budget 5 juta saja untuk pembuatan konten tetapi kita masih harus menghitung biaya per menit yang bisa mencapai lebih dari 30 juta.
Dari sini kita dapat melacak dan membandingkan pengeluaran dengan hasil campaign untuk mengidentifikasi efektivitas biaya.Â