Mohon tunggu...
Gregorius
Gregorius Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo saya mahasiswa yang suka menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tinju dan Gender: Menyikapi Ketidaksetaraan dalam Arena Olimpiade Melalui Lensa Pancasila

10 Oktober 2024   14:05 Diperbarui: 10 Oktober 2024   14:13 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Olimpiade Paris 2024, masalah perbedaan gender, terutama dalam tinju, telah menjadi perbincangan hangat. Di acara atletik terkenal ini, suasana menjadi tidak tenang karena kontroversi terkait dua atlet, Imane Khelif dari Aljazair dan Lin Yu-Ting dari Taiwan, yang masih berkompetisi sebagai wanita meskipun diduga memiliki kromosom XY. Bagaimana kita bisa menangani keadaan ini? Apakah mungkin ada cara baru untuk menyelesaikan masalah ini menggunakan nilai-nilai utama Indonesia, yaitu kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keseimbangan, dan keadilan?

Perbedaan gender dalam olahraga, seperti tinju, memerlukan solusi yang dipikirkan secara mendalam. Kita dapat menangani ketidaksetaraan ini dengan lebih humanis dan inklusif dengan menggunakan lensa pancasila. Oleh karena itu, untuk menciptakan aturan yang adil dan transparan, penting bagi akademisi, masyarakat luas, dan stakeholder olahraga untuk berbicara secara terbuka. Ini adalah satu-satunya cara untuk mendorong keadilan dan inklusi dalam olahraga, sehingga setiap atlet---tanpa memandang jenis kelamin atau karakteristik biologi---bisa berkompetisi dengan aman dan hormat. Dengan menggunakan pancasila sebagai pedoman moral dan etis, artikel opini ini bertujuan untuk memberikan perspektif yang lebih luas dan bijaksana tentang cara menyelesaikan masalah perbedaan gender di arena tinju Olimpiade Paris 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun