Ya memang, dulu kami memiliki sifat yang berbeda jauh. Aku dulu adalah orang yang pemalu, tidak percaya diri, dan aneh. Sedangkan kamu adalah orang yang hyperactive, suka mencoba hal baru, dan pintar. Lalu, semenjak kami duduk bersama, Aku pun lama – lama merubah sifatku itu. Karena apa? Ya, karena aku menyukaimu. Seorang bocah berumur 12 tahun yang melihat teman perempuannya yang sangat cantik dan berbakat lalu jatuh cinta padanya. Bahkan, sampai saat ini pun, bocah berumur 12 tahun itu bertumbuh menjadi seorang pria berumur 22 tahun yang masih tetap mencintainya.
*****
Berawal dari SD, aku jadi mencintaimu. Saat itu aku baru naik ke kelas 6 SD di suatu sekolah di Bogor. Aku menjadi orang yang minder saat itu karena aku berada di di kelas yang isinya orang – orang yang gaul. Orang orang yang memakai sepatu Branded yang hobi untuk berolahraga dan menjadi idaman para wanita. Sedangkan aku, cuma seorang bocah berkacamata yang gemar membaca buku. Pagi hari itu menjadi momen yang selalu ku ingat.
Saat aku masuk ke kelas, aku melihat 2 pasang meja dan kursi yang masih kosong di belakang. Karena aku orang yang pemalu, jadi aku menempati tempat duduk itu. Bel masuk berbunyi, dan aku masih sendiri di belakang. Lalu, aku melihatmu. Kamu datang dengan terburu – buru karena terlambat, kamu langsung duduk di sebelahku. Masih ku ingat saat itu, kamu mengenakan seragam merah putih, seragam hari Senin, dengan rambut yang terurai tak di kuncir, dan aroma mu…… aroma bunga mawar, sangat menggodaku saat itu.
“ha – halo, na – namaku Reno, siapa namamu?” Kataku waktu itu, berusaha memperkenalkan diri.
“Clarissa” Jawabmu, singkat.
“salam kenal, Clarissa”, Kataku sambil berusaha menutupi rasa maluku.
Memang, awal kita duduk bersama itu, kamu terkesan cuek. Namun, semakin lama, kamu semakin dekat denganku. Kamu jadi sering ngobrol, dan kita pun semakin dekat. Aku jadi merasa nyaman dengan mu, dan aku pun suka padamu.
*****
Kembali ke masa kini, kamu mengajakku untuk bermain petak umpet di taman. Suasana senja saat itu terasa sedikit lebih hangat dari biasanya. Kamu memilih untuk mengumpat dan aku yang mencarimu.