Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apapun Alasannya, Tentara Sebaiknya Tidak Masuk ke Kelas Gegara Mengawas MBG

26 Januari 2025   11:51 Diperbarui: 26 Januari 2025   11:51 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni pantau implementasi MBG di SMA PGRI Karangasem, Bali (dok: Penerangan Kodam IX/Udaya via kompas.com)

Meskipun niatnya baik, ingin memastikan hasil akhir dari distribusi MBG kepada siswa sebagai sasaran program, sebaiknya tentara tidak perlu masuk hingga ke dalam kelas.

Ada beberapa hal yang membuat orang tua khawatir jika satuan tentara masuk hingga ke kelas berkaitan dengan pembagian kotak nasi dan waktu siswa mengkonsumsi MBG.

1. Siswa tidak nyaman

Setiap siswa di sekolah, punya karakter yang berbeda. Ada yang berani, ada yang kurang berani dan berbagai perangai lainnya.

Kehadiran orang luar, apalagi TNI bisa membuat siswa menjadi tidak nyaman dan enggan untuk berkata jujur terhadap makanan yang disajikan.

Bisa jadi, siswa menjadi takut sehingga harus menghabiskan makanan yang ada. Sebabnya, dipelototin oleh tentara yang berkeliling sekitar kelas ketika siswa makan.

2. Peran guru direduksi

Guru dan satuan pendidik lainnya di sekolah memiliki peran untuk mendidik para siswa. Tak hanya mengajar di kelas, tetapi mendidik siswa dalam berperilaku.

Pasa satuan pendidik di sekolah, memiliki banyak cara untuk mendidik setiap siswanya. Ada cara-cara khusus untuk menghadai setiap siswanya.

Kehadiran tentara di dalam kelas, bisa jadi juga mereduksi peran para pendidik di sekolah. Bahkan, beberapa tugas mereka mungkin saja diambil alih.

3. Menghindari makan ala militer

Salah satu kekhawatiran pribadi sebagai orang tua, jangan sampai waktu makan di kelas meniru gaya makan ala militer seperti di sekolah-sekolah militer.

Strategi mengajar dari guru yang efektif dan menyenangkan, membuat siswa aktif dan cepat menyerap apa yang disampaikan (dok foto: fkip.umsu.ac.id)
Strategi mengajar dari guru yang efektif dan menyenangkan, membuat siswa aktif dan cepat menyerap apa yang disampaikan (dok foto: fkip.umsu.ac.id)

Memang ini  barangkali masih lebih bersifat kekhwatiran saja. Tetapi hendaknya dipikirkan bahwa  kehadiran TNI di sekolah-sekolah jangan sampai kontraproduktif di sekolah.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun