"Barangkali, beringin adalah contoh tumbuhan benalu yang tidak tahu berterima kasih pada sang penolong. Sebab setelah mendapatkan makanan dari inangnya, ia malah berjuang untuk mematikannya.
Hampir semua orang sudah melihat, bahkan memelihara tanaman beringin, baik sekedar sebagai tanaman penaung, penahan erosi, maupun sebagai tanaman hias yang dirawat di dalam pot.
Selain daun, buah semu, pucuk muda dan bentuk batang, akar nafas beringin menjadi salah satu daya tarik sendiri sehingga orang tertarik untuk menjadikannya sebagai tanaman hias.
Akar nafas pada pohon beringin adalah akar gantung yang berfungsi untuk pernapasan. Akar gantung ini tumbuh dari batang pohon ke bawah dan menggantung di udara.
Manfaat Akar Nafas Beringin
Akar nafas pada beringin memiliki beberapa manfaat. Jadi fungsinya bukan sekedar menggelantung seperti jenggot kambing. Empat manfaatnya adalah sebagai berikut.
1. Penyerapan Air
Akar nafas membantu pohon beringin untuk menyerap air lebih efisien dari dalam tanah.
Penyerapan air oleh akar nafas ini terutama di daerah yang cenderung kering. Ini penting untuk menjaga kestabilan pohon dan kesehatannya.
2. Pertukaran Gas
Akar nafas juga berperan dalam proses pertukaran gas, seperti pernapasan tanaman.Â
Akar nafas membantu mengangkut oksigen ke dalam akar dan mengeluarkan karbon dioksida. Hal ini penting untuk proses metabolisme tanaman.
3. Penguatan Struktur Tanah
Akar nafas dapat merambah ke dalam tanah dan membantu memperkuat struktur tanah.Â
Akar yang merambah ke dalam tanah dapat membantu mencegah erosi tanah dan menjaga kesuburan tanah.
4. Menembus Bebatuan
Akar gantung pada pohon beringin dapat menembus bebatuan dan tanah cadas di atasnya. Kemudian pohon beringin akan beradaptasi dengan berbagai jenis tanah.
Penyebab Beringin Mencekik Mati Pohon Inang
Barangkali, beringin adalah contoh tumbuhan yang tidak tahu berterima kasih pada sang penolong.Â
Sebab setelah mendapatkan makanan dari inangnya, ia malah berjuang untuk mematikannya.
Seiring perkembangannya, beringin semakin kuat merampas makanan dari pohon inangnya. Lalu mencengkeram pohon induk, termasuk bebatuan dan menghancurkannya.
Setelah itu, beringin pun mengambil alih tempat tumbuhan inang, lalu memulai kehidupan baru dengan mendapatkan nutrisi dan air secara mandiri tanpa bantuan inang.
Berikut ini tiga faktor penyebab, beringin seringkali mudah mencengkeram tanaman inang dan mematikannya.
1. Kecepatan Pertumbuhan
Beringin merupakan jenis pohon yang tumbuh dengan cepat dan memiliki akar yang kuat.Â
Akar yang berkembang dengan cepat dan luas dapat dengan mudah mencengkeram tanaman inang di sekitarnya. Tanaman inang menjadi sulit bernafas, dan seluruh nutrisi makanan diambil.
2. Kemampuan Menyusup
Akar beringin memiliki kemampuan untuk menyusup ke dalam tanah dan mencari nutrisi.Â
Proses ini bisa membuat akar-akar beringin menjangkau tanaman inang dan bersaing untuk mendapatkan air dan nutrisi.
3. Agresivitas Akar
Akar beringin diketahui sangat agresif dalam menyebarkan diri. dengan cepat di sekitarnya.
Akar-akar ini dapat tumbuh secara horizontal dan vertikal dengan cepat, sehingga mudah untuk mencengkeram tanaman inang di sekitarnya.Â
Dengan kombinasi faktor-faktor di atas, beringin menjadi pohon yang cukup dominan dalam menjangkau dan mencengkeram tanaman inang di sekitarnya.
Pada akhirnya, menghambat pertumbuhan dan kelangsungan hidup tanaman inang. Tempat tanaman inang diambil alih oleh pohon beringin.Â
Referensi:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/12/133000669/mengenal-jenis-jenis-akar-pada-tumbuhan
https://lindungihutan.com/blog/pohon-beringin-ciri-jenis-fakta-dan-manfaat/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI