Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menakar Implikasi Kenaikan PPN 12 Persen terhadap Daya Beli Kelas Menengah

20 November 2024   12:22 Diperbarui: 20 November 2024   15:14 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenaikan PPN 12 persen bisa picu kenaikan harga barang dan menurrunnya daya beli masyarakat (foto: Radar Jogya/Jawa Pos)

Daya beli melemah. Tadinya bisa makan lauk setiap hari, dikurangi menjadi 2 atau 3 hari saja.

Inilah salah satu implikasi dari kenaikan PPN 12 persen yang saling berkaitan ibarat mata rantai.

Kenaikan PPN 12 persen menyebabkan harga barang dan jasa naik. Sementara, pendapatan relatif tetap.

Menkeu Sri Mulyani dalam suatu rapat dengan banggar DPR RI (dok foto:kemenkeu.go.od)
Menkeu Sri Mulyani dalam suatu rapat dengan banggar DPR RI (dok foto:kemenkeu.go.od)

Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi rendah. Persentase penduduk miskin bisa saja semakin bertambah banyak.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun