Ikan kaleng sebagai komplementer
Di mana sebaiknya posisi ikan kaleng kemasan dijadikan sebagai menu lauk program makan bergizi gratis?
Harusnya hanya menjadi komplementer menu ikan segar. Hanya digunakan apabila sulit mengakses ikan laut dan ikan air tawar segar.
Jangan sampai hanya karena mudah diperoleh dan ada perusahaan yang dianggap mampu memasok ikan kaleng, maka produk ini malahan dijadikan sebagai menu utama.
Toh, menu lauk tak hanya berupa ikan. Masih ada daging sapi, kambing dan unggas. Masih ada juga telur dan sumber protein nabati seperti tempe dan tahu.
Plus minus ikan segar versus kaleng
Ikan segar atau ikan kaleng kemasan selayaknya tak dijadikan sebagai polemik tanpa akhir. Lalu, seperti apa perbandingan plus minus ikan segar dan ikan kaleng untuk dimasukkan dalam menu makan bergizi gratis?
Berikut ini ringkasan kelebihan dan kekurangan antara ikan segar dengan ikan kaleng kemasan.
1. Kandungan gizi
Ikan segar memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi karena tidak terkontaminasi bahan campuran. Namun, ikan kaleng yang memenuhi standar SNI juga aman dikonsumsi.Â
2. Aksesibilitas
Ikan segar mungkin sulit didapat di daerah yang jauh dari lautan, sehingga ikan kaleng bisa menjadi alternatif.Â
3. Harga
Ikan kaleng cenderung lebih murah daripada ikan segar.
4. Praktis
Ikan kaleng mudah dikonsumsi dan disimpan dalam waktu lama.Â