Sayuran dan buah organik adalah pangan yang ditanam tanpa menggunakan pestisida kimia. Semua treatment dan aplikasi pemupukan dan pengendalian hama penyakit menggunakan cara organik.Â
2. Memeriksa kondisi fisik buah dan sayur
Sayuran bebas pestisida biasanya berukuran normal dan warna hijaunya tampak biasa saja. Periksalah, pada beberapa bagian daun akan terlihat berlubang.Â
Lubang pada daun sayuran ini biasanya karena dimakan hama. Dari indikasi ini, bisa diduga kalau aplikasi pestisida tidak berlebihan pada sayuran sehingga masih ada hama yang memakan sayuran yang ada.
3. Â Mencuci buah dan sayuran
Buah dan sayuran yang dibeli atau dipanen sendiri perlu dicuci dengan air bersih dan mengalir. Selain untuk menghilangkan debu dan tanah, dapat membantu menghilangkan sisa pestisida yang menempel pada produk.
4. Mengupas kulit buah dan sayuran
Buah dan sayuran yang berkulit tebal perlu dikupas terlebih dahulu sebelum diolah atau dimakan. Â Contohnya buah apel, buah pir, Â buah kiwi, sayur labu siam, atau terong.
Tujuan dari pengupasan buah dan sayuran berkuit tebal ini adalah menghilangkan lapisan lilin, juga dapat mengurangi residu pestisida yang menempel pada bagian tersebut.
5. Memasak sayuran
Memasak sayuran terlebih dahulu sebelum dikonsumsi dapat membantu menghilangkan zat kimia yang ada di dalam sayuran. Terutama sayuran berkrop seperti kubis.
6. Merendam sayuran dan buah dalam garam
Sayuran dan buah direndam dalam air garam selama lebih kurang 20 menit. Setelah itu, diangkat dan dicuci lagi lalu bisa dikonsumsi atau disimpan sesuai dengan kebutuhan.
7. Menggunakan sabun khusus
Kini telah tersedia sabun khusus untuk mencuci buah dan sayuran yang aman untuk digunakan. Tidak direkomendasikan untuk mencuci buah dan sayuran dengan detergen atau sabun cuci yang biasa digunakan untuk mencuci piring atau pakaian.
Itulah beberapa trik untuk mengurangi asupan residu pesitisida berbahaya yang terbawa dari buah-buahan, sayuran, Â dan produk pangan lainnya.