Cempedak tumbuh optimal di daerah dengan curah hujan tinggi dan bisa tumbuh dengan baik hingga 1.000 m dpl. Di Indonesia, buah Cempedak asli banyak ditemukan di hutan-hutan.
Sekalipun demikian, Cempedak dapat dibudidayakan di kebun dalam sistem kebun campur atau wanatani. Sama seperti Nangka, Cempedak dapat diperbanyak dengan biji atau okulasi. Bahkan dapat juga diperbanyak melalui stek batang.
Perbedaan Nangka dan Cempedak
Apabila diamati sedikit lebih mendalam, maka banyak perbedaan yang dapat ditemukan antara Nangka dan Cempedak. Berikut ini perbedaan antara keduanya.
1. Bentuk dan ukuran buah
Karena begitu mirip, orang awam seringkali tidak dapat membedakan nangka dengan cempedak. Padahal jika diamati, kedua bentuk buah luar ini ada bedanya.
Bentuk buah nangka terlihat lonjong dan memiliki sedikit lekuk. Sedangkan buah cempedak sebaliknya, memiliki banyak lekukan dan tak beraturan.Â
Dari ukuran, biasanya cempedak terlihat lebih kecil dan ramping. Berbeda dengan buah nangka yang ukurannya lebih besar, bahkan bisa beberapa kali dari buah cempedak.
Kulit buah juga memiliki perbedaan. Buah Nangka lebih tebal dan berduri kasar. Sedangkan Cempedak sebaliknya, memiliki kulit tipis dan lebih halus.Â
2. Warna dan rasa daging buah
Nangka memiliki daging buah berwarna kuning terang dan teksturnya berserat serta kasar. Rasa buah Nangka itu manis, tetapi kadang ada sedikit getirnya.
Daging buah Cempedak berwarna kuning keemasan. Daging buahnya lebih lembut dan licin dengan rasa yang lebih manis dibandingkan dengan buah Nangka.
3. Aroma
Aroma kedua buah ini juga berbeda, bahkan lumayan mencolok. Aroma buah Cempedak itu lebih tajam, mendekati aroma buah durian. Sementara aroma buah nangka lebih soft.