Jualan popcorn, ada untung atau tidak ya?" demikian tanya putra bungsuku gegara kemarin kami tebak-tebakan soal makanan camilan atau snack yang sering dimakan kala belajar, nonton, atau bersantai bersama.
Tak disangka, si putra bungsu menyebut nama popcorn. Akan tetapi kemudian ia bertanya soal mengapa orang jualan popcorn. Apa dia untung sehingga selalu jualan.
Lantas, dengan enteng pula keluar jawaban dari mulutku, "Untung nak, kalau tidak untung ya orang tidak akan lanjut berjualan".
Persiapan jualan popcorn
Ketika berencana untuk menjual popcorn, ada beberapa hal yang perlu disiapkan dan strategi yang bisa diterapkan untuk mendapatkan pelanggan.
1. Persiapan
Beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam menentukan pilihan jualan produk popcorn adalah sebagai berikut.
- Menentukan konsep dan jenis popcorn yang akan dijual
- Mempersiapkan modal awal untuk bahan baku, peralatan, dan kemasan
- Mencari tempat atau lokasi strategis untuk berjualan
- Menyiapkan izin usaha dan perijinan yang diperlukan.
2. Strategi mendapatkan pelanggan
Pelanggan adalah individu atau organisasi yang membeli produk popcorn. Mereka merupakan bagian penting dalam ekosistem bisnis karena tanpa adanya pelanggan, sebuah bisnis tidak akan mungkin bertahan.
Pelanggan dapat berasal dari berbagai latar belakang dan memiliki kebutuhan serta preferensi yang berbeda-beda.
Mengetahui siapa pelanggan bisnis kita, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana cara memuaskan kebutuhan mereka merupakan kunci kesuksesan menjalankan bisnis.
Penting untuk memahami perilaku pelanggan, mendengarkan masukan mereka, dan memberikan pelayanan yang terbaik agar dapat membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan mereka.
Dengan memahami siapa pelanggan kita dan berusaha memenuhi kebutuhan mereka dengan produk atau jasa yang berkualitas, kita dapat menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan.
Termasuk di dalamnya adalah membangun loyalitas yang akan berdampak positif pada pertumbuhan bisnis kita.
Berikut ini beberapa strategi untuk mendapatkan pelanggan.
- Tawarkan variasi rasa popcorn yang menarik dan unik untuk menarik minat pelanggan
- Gunakan media sosial dan platform online untuk mempromosikan produk
- Berpartisipasi dalam event atau festival lokal untuk memperkenalkan popcorn kepada masyarakat
- Berikan diskon atau promo khusus untuk pelanggan baru atau pelanggan yang loyal
- Jaga kualitas produk dan pelayanan agar pelanggan merasa puas dan kembali lagi.
Perhitungan sederhana biaya dan keuntungan
Untuk melakukan perhitungan keuntungan menjual popcorn secara sederhana, perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Hal antara lain:
1. Harga jual popcorn per porsi
2. Biaya produksi popcorn per porsi (termasuk bahan baku, listrik, kemasan, dll)
3. Jumlah popcorn yang terjual dalam satu periode waktu tertentu.
Berikut adalah contoh perhitungan sederhana keuntungan menjual popcorn.
Misalkan, target produksi popcorn per hari adalah 2 kilogram jagung. Dua kilogram jagung tresebut menghasilkan 100 bungkus yan mana ukuran  setiap bungkusnya sejumlah 20 gram.Â
1. Modal awal  membeli peralatan
- Mesin Popcorn : Â Â Â Â Â Â Â Â Â Rp 2.200.000,-
- Booth : Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Rp 4.000.000,-
- Peralatan lainnya :       Rp   300.000,-
- Total modal awal : Â Â Â Â Â Â Â Rp 6.500.000,-
2. Biaya produksi per bulan
- Jagung (2 kg x Rp 15.000 x 30 hari) :      Rp   900.000,-
- Garam (0,25  gr x Rp 2.000 x 30 hari) :    Rp    15.000,-
- Mentega (0,5 kg x Rp 12.000 x 30 hari) :   Rp   180.000,-
- Kaldu ayam (0,1 x Rp 40.000 x 30 hari):   Rp   120.000,-
- Kemasan popcorn :                       Rp   250.000,-
- Gas elpiji ( 18.000 x 15 hari) isi 2 hari :    Rp   270.000,-
- Total Biaya produksi :                     Rp 1.735.000,-
3. Biaya tetap per bulan
- Sewa tempat :                            Rp   500.000,-
- Gaji pekerja 1 orang                      Rp   750.000,-
- Biaya listrik dan air :                     Rp   250.000,-
- Penyusutan investasi 2%:                Rp    130.000,-
- Total biaya tetap :                        Rp  1.630.000,-
4. Biaya Operasional
- = Biaya produksi + Biaya tetapÂ
- = Rp 1.735.000+ Rp.1.630.000
- = Rp. 3.365.000
5. Perkiraan pemasukan popcorn per bulan
- @ Rp 5.000 x 100 bungkus x 30 hari) = Rp 15.000.000,-
6. Laba bersih yang didapatkan
- = total pemasukan – total biaya operasional
- = Rp 15.000.000 – Rp. 3.365.000
- = Rp 11.635.000 per bulan atau Rp 387.833,33 per hari.
Catatan tambahan
1. Booth dimasukkan dalam rincian biaya karena diperlukan apabila lokasi jualan popcorn memiliki temapt seperti di mall, bioskop atau tempat keramaian lainnya.
2. Biaya lainnya dapat ditambahkan sesuai kebutuhan, misalnya varian rasa dari popcorn, atau bahan lain yang memang diperlukan dalam usaha popcorn.
3. Perlu diingat bahwa ini adalah perhitungan sederhana dan mungkin terdapat faktor lain yang perlu dipertimbangkan seperti biaya overhead, promosi, dan lain sebagainya.
4. Usaha popcorn tentunya akan menguntungkan penjualnya apabila dikelola dengan baik dan konsisten menjalankan usaha, tidak buka tutup.
Selamat mencoba, "Jualan popcorn yang tidak ada matinya".
Sumber Inspirasi:
youtube.com/@RajaPopcorn
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H