Dan PON pertama berhasil diselenggarakan oleh Organisasi bernama Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang dibentuk dua tahun sebelumnya.Â
Merujuk laman intisari.grid.id, perhelatan akbar ini sebenarnya dilakukan oleh Indonesia yang ingin mengikuti Olimpiade 1948 tetapi terbentur pada saat itu masih termasuk negara baru dan belum banyak diakui negara lain.
Dengan dana yang hanya Rp1.500,00 bangsa Indonesia berhasil menyelenggarakan event olahraga terbesar di tengah perjuangannya mempertahankan kemerdekaan.
Akan tetapi, kecilnya dana tidak menyurutkan semangat perjuangan para atlet untuk menjadi yang terbaik, namun tetap mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Menjaring bibit atlet potensial
Penyelenggaraan PON kemudian menjadi ajang penjaring bibit atlet potensial untuk dibina lebih lanjut dan menjadi wakil Indonesia dalam berbagai event olahraga internasional.
Atlet-atlet yang berprestasi di PON kemudian direkrut dan digembleng lebih intensif lagi dalam Pemusatan latihan atau masing-masing induk olahraga yang ada.
Penjaringan bibit atlet potensial ini diarahkan untuk mengikuti Sea Games (level Asia Tenggara), Asian Games (Pesta olahraga Asia), dan Olimpiade yang mana mempertemukan atlet pilihan dan seluruh negara.Â
Beberapa cabang olahraga sudah mampu menunjukkan penjaringan bibit atlet potensial yang kemudian mengharumkan nama Indonesia di event olahraga internasional.
Meningkatkan prestasi olahraga