Buah terasa begitu manis di musim kemarau namun hambar saat kemarau. Buah melon, semangka, pepaya, mangga, jeruk, dan nanas adalah beberapa contoh di antaranya.
Perbedaan manisnya buah di musim kemarau dan musim hujan, terutama terjadi di kalangan petani yang melakukan kegiatan bertanam hanya dengan mengandalkan alam saja.Â
Ya, di kalangan petani memang kurang treatment atau perlakuan agar buah terasa manis. Hanya mengandalkan faktor alam dimana biasanya sulit dikendalikan.
Dalam kondisi alamiah seperti ini, beberapa buah memang terasa sangat manis di musim kemarau tetapi manisnya berkurang di musim hujan sekalipun ukuran buahnya besar-besar.
Buah-buahan yang terasa manis di musim kemarau meskipun ukurannya relatif lebih kecil daripada musim hujan, ternyata disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor penyebab buah terasa lebih manis di musim kemarau panjang adalah sebagai berikut.
1. Terkonsentrasinya gula
Produksi gula di dalam buah-buahan biasanya cenderung lebih tinggi ketika tanaman mengalami kondisi kekeringan atau stres air selama musim kemarau yang berkepanjangan.
Dalam kondisi air yang sangat terbatas, maka tanaman beradaptasi dengan mengalihkan lebih banyak energi ke pembentukan dan akumulasi gula di dalam buah.
Banyaknya gula yang terkonsentrasi di dalam buah dibandingkan dengan bagian-bagian lain dari tanaman, menyebabkan ras buahnya lebih manis ketika dipetik dan dikonsumsi.
2. Pencahayaan matahari yang intens
Di beberapa daerah, biasanya musim kemarau disertai dengan cuaca yang sangat cerah dan pencahayaan matahari yang sangat intens dibandingkan dengan musim hujan.
Sinar matahari yang jarang terhalang oleh awan ini sangat membantu tanaman untuk melakukan proses fotosintesis dan pembentukan gula dalam buah.
Buah pada tanaman ini dapat mengakumulasi atau menyimpan gula dengan baik. Sementara kandungan gula di bagian lain tanaman.
Tentu saja tidak berlaku bagi tanaman yang menyimpan glukosa di bagian batang seperti tebu, atau umbi seperti kentang, wortel, dan umbi-umbian lainnya.
3. Suhu sekitar yang sesuai
Di musim kemarau, suuhu di sekitar biasanya lebih panas. Suhu yang hangat atau panas ini dapat mempercepat proses kemandulan enzimatik yang ada di dalam buah-buahan.
Dengan adanya kondisi ini, maka tanaman dapat mengubah rasa buah menjadi lebih manis sebab enzim-enzim yang terlibat dalam pemecahan karbohidrat akan aktif pada suhu yang optimal.
4. Air dan nutrisi seimbang
Sekalipun mengalami stres air selama musim kemarau, tumbuhan memerlukan keseimbangan asupan air dan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan buah yang baik.
Tanaman perlu mendapat air untuk fotosintesis dan nutrisi esensial yang cukup untuk menghasilkan buah dengan kualitas rasa yang optimal.
5. Tepat varietas tanaman
Faktor lainnya terkait dengan varietas tanaman. Ada beberapa varietas tanaman mungkin lebih cocok untuk ditanam di musim kemarau.
Varietas ini biasanya memiliki sifat-sifat yang mendukung pengembangan rasa manis dalam buah. Pemilihan varietas yang tepat juga dapat mempengaruhi kualitas rasa buah yang dihasilkan.
Tanaman seperti semangka, melon, tomat, pepaya, jeruk, dan nanas memiliki rasa yang lebih manis di musim kemarau dibandingkan dengan musim hujan.
Penasaran? Yuk, dicoba!
Referensi:
https://www.instagram.com/blstipb/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI