Sinar matahari yang jarang terhalang oleh awan ini sangat membantu tanaman untuk melakukan proses fotosintesis dan pembentukan gula dalam buah.
Buah pada tanaman ini dapat mengakumulasi atau menyimpan gula dengan baik. Sementara kandungan gula di bagian lain tanaman.
Tentu saja tidak berlaku bagi tanaman yang menyimpan glukosa di bagian batang seperti tebu, atau umbi seperti kentang, wortel, dan umbi-umbian lainnya.
3. Suhu sekitar yang sesuai
Di musim kemarau, suuhu di sekitar biasanya lebih panas. Suhu yang hangat atau panas ini dapat mempercepat proses kemandulan enzimatik yang ada di dalam buah-buahan.
Dengan adanya kondisi ini, maka tanaman dapat mengubah rasa buah menjadi lebih manis sebab enzim-enzim yang terlibat dalam pemecahan karbohidrat akan aktif pada suhu yang optimal.
4. Air dan nutrisi seimbang
Sekalipun mengalami stres air selama musim kemarau, tumbuhan memerlukan keseimbangan asupan air dan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan buah yang baik.
Tanaman perlu mendapat air untuk fotosintesis dan nutrisi esensial yang cukup untuk menghasilkan buah dengan kualitas rasa yang optimal.
5. Tepat varietas tanaman
Faktor lainnya terkait dengan varietas tanaman. Ada beberapa varietas tanaman mungkin lebih cocok untuk ditanam di musim kemarau.
Varietas ini biasanya memiliki sifat-sifat yang mendukung pengembangan rasa manis dalam buah. Pemilihan varietas yang tepat juga dapat mempengaruhi kualitas rasa buah yang dihasilkan.