Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

5 Jenis Pisang ini Lebih Maknyus Jika Digoreng, Adakah Pisang Favoritmu?

29 Juli 2024   17:27 Diperbarui: 29 Juli 2024   20:26 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pisang goreng dikenal sebagai kudapatan favorit (dok foto: starjogja.com)

Pisang merupakan salah satu buah populer di dunia. Banyak sekail jenis pisang yang beredar di pasar tradisional, lapak buah, hingga super market.

Tumbuhan yang bernama ilmiah Musa sp. ini diyakini berasal dari Asia Tenggara. Dari kawasan inilah, tanaman tropis yang tak mengenal musim berbuah ini menyebar ke belahan bumi lainnya.

Hampir seluruh bagian pisang alias Musa sp. ini memiliki manfaat. Mulai dari bonggol, gedebog, pelepah, daun, hingga jantung pisang dan buah buah pisangnya.

Nah, buah pisang inilah yang sering dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Mulai dari masyarakat kelas bawah hingga kelas atas. Pisang sering kali dihadirkan dalam berbagai menu makanana.

Buah pisang dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, dimakan secara langsung atau dioleh terlebih dahulu. Pada umumnya, dapat dikonsumsi dalam bentuk berikut ini.

1. Segar. Pisang bisa langsung dikonsumsi setelah dikupas kulitnya.

2. Matang atau mentah. Pisang matang biasanya lebih manis dan lembut, sementara pisang mentah biasanya lebih renyah.

3. Dipanggang atau direbus. Pisang juga bisa dipanggang atau direbus untuk mengubah tekstur dan rasa pisang.

4. Dalam bentuk olahan makanan. Pisang sering digunakan sebagai bahan dalam kue, roti, smoothie, es krim, atau bahkan digoreng menjadi pisang goreng.

Pisang Kepok (dok foto: vecteezy.com)
Pisang Kepok (dok foto: vecteezy.com)

Pisang goreng alias Pisgor

Ada jenis pisang yang ternyata lebih maknyus jika diolah terlebih dahulu barulah dinikmati. Salah satunya, dijadikan sebagai pisang goreng yang sudah sangat familir di Indonesia.

Tidak semua jenis pisang itu bisa diolah menjadi pisang goreng. Sebab ketika digoreng, justru terlalu lembek dan rasanya aneh. 

Beberapa referensi menyebutkan 5 jenis pisang yang lebih enak apabila dibuat pisgor terlebih dahulu. Rasanya maknyus ketika disuguhkan bersama kopi, atau teh. 

Apa saja 5 jenis pisang yang enak kalau diolah menjadi pisgor? Yuk, kita simak bersama. Kalau lagi ada di rumah, langsung dipraktikkan. Jika belum ada, nanti bisa ditanyakan kalau ke pasar.

1. Pisang Kepok

Hampir semua orang familiar dengan pisang yang satu ini. Sering dijual di pasar tradisional atau lapak buah dan sayur-mayur. 

Sebaiknya, mencari pisang kepok di pasar tradisional. Bisa memilih pisang sesuai selera, beli dalam bentuk 1-2 sisir atau mungkin beli hingga tandan.

Pisang ini sangat cocok dijadikan sebagai pisang goreng. Daging buahnya tebal dan rasanya manis. Empuk dan gurih di dalam mulut ketika sudah diolah menjadi pisgor.

Pisang Nangka (dok foto: mbizmarket.co.id)
Pisang Nangka (dok foto: mbizmarket.co.id)

2. Pisang Nangka

Pisang berikutnya yang enak disantap dalam bentuk pisgor adalah pisang nangka. Pisang ini tidak cocok dikonsumsi langsung sebagai buah meja.

Kulit buah pisang nangka selalu terlihat berwarna hijau, baik waktu masih mentah maupun saat matang. Tandanya, kalau pisang ini sudah matang biasanya pada ujung buahnya terlihat berewarna hitam dan mengering. 

Pada saat diolah menjadi pisgor, kadang-kadang tercium aroma nangka.  Pisang ini juga bisa dibuat tambahan variasi, misalnya dibaut topping coklat atau topping keju parut, disesuaikan dengan selera.

3. Pisang Tanduk

Dinamakan pisang tanduk karena mirip seperti tanduk hewan. Buahnya besar dan panjang. Namun jumlha sisir pada setiap tandan itu sedikit saja.

Kulit pisangnya tebal dan rasa daging buahnya agak asam. Namun tetap padat ketika diolah menjadi pisgor. Rasanya pun enak dan empuk di lidah. 

Pisang Tanduk (dok foto: sigermedia.com)
Pisang Tanduk (dok foto: sigermedia.com)

4. Pisang Raja Bulu

Pisang berikutnya yang enak dinikmati dalam bentuk pisgor adalah Pisang Raja Bulu. 

Kalau jenis pisang ini, bisa dimakan langsung. Selain itu, menikmatinya setelah diolah menjadi pisgor pun terasa maknyus.

Raja bulu memiliki tekstur yang lembut. Akan tetapi daging buahnya padat sehingga mantap jika digoreng. 

Selain itu, Raja bulu juga sering dicampurkan sebagai bahan campuran pembuatan aneka kue. Rasanya tetap maknyus.

Pisang Raja Bulu (dok foto: youtube.com/@kebunhijao4066)
Pisang Raja Bulu (dok foto: youtube.com/@kebunhijao4066)

5. Pisang Raja Uli

Ada lagi satu jenis pisang bernama Raja Uli. Pisang ini mirip seperti Raja bulu. Bedanya, pisang Raja Uli memiliki bentuk yang lebih pendek dan kulit buahnya lebih tipis.

Raja Uli terasa kurang manis dan tidak mengeluarkan aroma kalau dikonsumsi langsung. Akan tetapi sangat enak dan empuk jika diolah terlebih dahulu, termasuk dibuat jadi pisgor.

Nah, itulah 5 jenis pisang yang lebih maknyus jika dikonsumsi dalam olahan Pisang Goreng alias Pisgor. Adakah pisang favoritmu di sini? 

Yuk, kita olah dan nikmati. Bisa menjadi teman ngopi atau ngeteh bersama keluarga atau sahabat-sahabat tersayang.

Pisang Raja Uli (dok foto: udfauzi.com)
Pisang Raja Uli (dok foto: udfauzi.com)

Referensi:
https://kompas.com/food/read/2021/05/21/100700975/4-jenis-pisang-yang-cocok-untuk-gorengan-yang-manis
https://id.theasianparent.com/jenis-pisang-untuk-digoreng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun