Pendidikan formal dan nonformal tidak untuk dibenturkan, dibuat dikotomi yang memperlebar  perbedaannya. Sebab keduanya memiliki kelebihan yang harusnya saling melengkapi.Â
Keduanya  seharusnya bersinergi dalam membangun dan membentukan kapasitas individu yang memang memerlukan pendidikan, baik formal maupun nonformal.
Selintas orang sudah bisa membedakan pendidikan formal dan nonformal. Namun ada baiknya di-refresh lagi. Sekedar memanggil kembali memori yang telah redup.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti pendidikan formal adalah segenap bentuk pendidikan atau pelatihan yang diberikan secara terorganisasi dan berjenjang, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus.Â
Sementara, pendidikan nonformal adalah segenap bentuk pelatihan yang diberikan secara terorganisasi di luar pendidikan formal, misalnya kursus keterampilan.
Dengan demikian, pendidikan formal adalah pendidikan yang diatur dan diselenggarakan secara resmi oleh institusi pendidikan, seperti sekolah dan perguruan tinggi.Â
Pendidikan formal ini umumnya mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan dan memiliki jadwal pembelajaran yang terstruktur.
Di samping itu, pendidikan formal juga mengarah pada pemberian ijazah atau sertifikat. Ini dimaksudkan sebagai bukti telah menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu.
Adapun pendidikan nonformal adalah pendidikan yang berlangsung di luar lembaga pendidikan formal . Biasanya  tidak mengarah pada pemberian ijazah.Â
Contoh pendidikan nonformal meliputi kursus-kursus keterampilan, pelatihan kerja, dan kegiatan belajar-mengajar di luar lingkungan sekolah.
Pentingnya Sinergi Pendidikan Formal dan Nonformal
Sejatinya, pendidikan formal dan nonformal itu saling melengkapi dalam memberikan kesempatan belajar kepada individu dari berbagai latar belakang dan kebutuhan.Â
Pendidikan formal dapat memberikan dasar pendidikan yang kokoh dan lengkap. Sementara pendidikan nonformal dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan yang sesuai dengan kepentingan individu.
Keduanya harus bersinergi. Tidak hanya fokus pada pendidikan formal dan mengabaikan pendidikan nonformal atau sebaliknya,Â
Agar dapat mengoptimalkan sinergi antara pendidikan formal dan nonformal maka beberapa hal berikut ini perlu dilakukan.Â
1. Kerjasama institusi
Perguruan Tinggi, sekolah, dan lembaga-lembaga pendidikan nonformal dapat bekerja sama untuk saling mendukung dan melengkapi program-program pendidikan yang ada.
Melalui kerjasama yang baik, pendidikan formal dan nonformal bisa saling melengkapi. Tidak membuat suatu dikotomi yang memperlebar kesenjangan antar a kedua jenis pendidikan ini.
2. Pengakuan kompetensi
Mengakui dan memvalidasi kompetensi yang diperoleh dari pendidikan nonformal agar dapat diakui dalam sistem pendidikan formal.
Sekalipun tidak berorientasi ijazah atau sertifikat, pendidikan nonformal juga perlu diapresiasi ketika seseorang ingin mencari lowongan kerja atau apapun yang berkaitan dengan suatu kompetensi.
3. Integrasi kurikulum
Menyelaraskan materi dan kurikulum antara pendidikan formal dan nonformal agar lebih relevan dan berkesinambungan.Â
Dengan adanya penyelarasan ini, materi yang tidak dapat di-cover dalam pendidikan formal, bisa diperoleh seseorang dari pendidikan nonformal yang diikutinya.
4. Peningkatan akses
Memperluas akses individu ke berbagai jenis pendidikan formal dan nonformal untuk memenuhi beragam kebutuhan belajar mereka yang membutuhkannya.
Pemerataan kesempatan mengakses pendidikan formal dan nonformal itu juga sangat penting. Banyak orang dari daerah tertentu, masih kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih luas, baik pendidikan formal maupun nonformal.
Dengan cara-cara tersebut, pendidikan formal dan nonformal dapat bekerja secara bersinergi untuk memberikan pendidikan yang holistik dan terpadu bagi individu.
Referensi:
1. https://artikelpendidikan.id/apa-perbedaan-antara-pendidikan-formal-dan-pendidikan-nonformal/
2. https://kompas.com/edu/read/2022/09/02/144900171/apa-itu-pendidikan-formal-non-formal-dan-informal-ini-bedanya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI