Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengenal Ekowisata Victoria di Kota Soe, Timor Tengah Selatan NTT

9 Juli 2024   09:09 Diperbarui: 9 Juli 2024   17:25 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi ekowisata Victoria 51 di pinggir jalan Trans Timor, Fafinisin, Kota Soe, Kab Timor Tengah Selatan, NTT (dok foto: Greg Nafanu)

Mulanya, kawasan ini hanya ditanami dengan jati putih. Ketika tanaman ini beranjak besar, timbullah niat mama Johana Victoria untuk membuat taman di dalam kota.

Dengan bantuan seorang desainer kebun dan taman, mama Johana pun bisa merealisasikan mimpinya ini 

Menurut mama Johana, tempat ini tak hanya sekedar untuk mendapatkan uang. Namun lebih dari itu.

Ia berniat agar pengunjung bisa belajar mencintai lingkungannya. Memelihara pohon dan tidak membuang sampah sembarangan.

Lingkungan yang bersih dan rindang itu sangat menyenangkan dan menyehatkan. Demikian pemikiran mama Johana. 

Selain itu, mama Johana juga ingin mengenalkan budaya bertani ala orang Timor lewat ekowisata Victoria.

Tempat yang nyaman bisa membuat pengunjung Ekowisata Victoria menjadi betah (dok foto: Greg Nafanu)
Tempat yang nyaman bisa membuat pengunjung Ekowisata Victoria menjadi betah (dok foto: Greg Nafanu)

Sayangnya, banyak cita-cita mama Johana yang belum terealiasi. Terbentur beberapa persoalan.

Dua masalah utama adalah terkait finansial dan kemampuan mengelola taman ekowisata Victoria.

Selama ini, mama Johana Victoria masih mrngandalkan dana pribadi dari sumber lain. Termasuk di dalannya, memanfaatkan uang karcis pengunjung namun tak cukup.

Selain itu, pemilik juga membutuhkan penguatan kapasitas bagi pengelola dan pekerjanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun