Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hal Mendasar yang Perlu Diperhatikan dalam Menjalankan Bisnis Hewan Kurban

11 Juni 2024   13:06 Diperbarui: 11 Juni 2024   13:28 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pastikan hewan kurban sesuai Syariat Islam dan dagingnya aman untuk dikonsumsi (salafusshalih.com)

Tinggal beberapa hari lagi, umat muslim seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Adha atau sebagian menyebutnya sebagai Idul Kurban dan Lebaran Haji. Di Indonesia, Idul Adha akan dirayakan pada hari Senin, 17 Juni 2024.

Beberapa bulan hingga beberapa hari menjelang Idul Adha, banyak hewan yang diperjualbelikan untuk dijadikan sebagai hewan kurban. Kebanyakan hewan kurban di Indonesia adalah kambing dan sapi.

Banyaknya permintaan akan hewan kurban, merupakan peluang bagi para pedagang untuk memasarkan ternak-ternaknya. Tak hanya di sekitar, tetapi bisa diantarpulaukan. 

Namun bisnis hewan kurban memiliki kriteria khusus. Tidak semua hewan yang dijual di pasar, bisa dijadikan sebagai hewan kurban. Misalnya saja, sapi atau kambing betina tidak bisa dijadikan sebagai hewan kurban. 

Selain harus memenuhi kriteria sesuai dengan syariat Islam, hewan kurban harus sehat dan daging kurbannya aman untuk dikonsumsi. 

Kriteria Hewan Kurban

Berikut ini kriteria dasar yang harus diperhatikan seorang pebisnis hewan kurban dalam menyediakan dan memasok hewan seperti kambing, sapi, domba, dan kerbau.

Merujuk pada portal muhammadiyah.or.id, setidaknya ada tiga hal mendasar yang menjadi kriteria hewan kurban yang perlu diperhatikan oleh pebisnis dan para penyumbang hewan kurban.

1. Aspek fisik hewan kurban

Hewan kurban harus berpenampilan sehat, baik, dan tidak cacat. Karena itu, para pebisnis dan penyumbang hewan kurban harus memperhatikan persyaratan dimaksud.

Berkaitan dengan penampilan fisik ini, terdapat 4 jenis hewan yang tidak boleh dijadikan kurban karena tidak memenuhi syarat.

  • Hewan yang salah satu matanya buta.
  • Hewan yang jelas terlihat sakit.
  • Hewan yang jelas terlihat pincang.
  • Hewan yang terlihat sangat kurus dan tidak bersih.

Pemeriksaan hewan oleh petugas berwewenang sebelum dijadikan hewan kurban (dok foto: antarafoto.com)
Pemeriksaan hewan oleh petugas berwewenang sebelum dijadikan hewan kurban (dok foto: antarafoto.com)

2. Aspek kesehatan hewan kurban

Hewan kurban haruslah berasal dari kelompok ternak yang sehat dan tidak terlihat sakit. Misalnya penyakit kuku, mulut, dan kudisan, tidak bisa dijadikan sebagai hewan kurban.

Kriteria ini bukan hanya menjadi syarat untuk memenuhi syariat Islam. Akan tetapi dipastikan agar daging hewan kurban layak dan aman untuk dikonsumsi oleh yang menerimanya.

Pemilihan hewan kurban yang berpenampilan sehat dan baik merupakan bagian dari ucapan rasa syukur dari pemberi hewan kurban. Karenanya, selayaknya memberikan bagian yang terbaik kepada sesama yang memerlukannya.

3. Aspek usia hewan kurban

Adapun umur hewan kurban seperti yang dijelaskan dalam situs muhammadiyah.or.id, haruslah berumur 5 tahun untuk hewan unta, 2 tahun untuk sapi, dan 1 tahun bagi hewan kurban berupa kambing.

Keuntungan memenuhi kriteria bisnis hewan kurban

Dengan memahami syarat atau kriteria hewan kurban, maka seorang yang terjun dalam bisnis hewan kurban tak hanya mendapatkan keuntungan berupa uang. 

Akan tetapi lebih dari itu, ia telah membantu para penyumbang dan penyalur hewan kurban dalam menyediakan daging kurban yang sesuai dengan syariat Islam serta aman untuk dikonsumsi.

Hewan-hewan yang dijual untuk tujuan kurban, sebaiknya semuanya telah disertifikasi oleh instansi terkait. Tujuannya adalah untuk memastikan keabsahan dan kebersihan hewan tersebut.

Usung semangat go green dengan menggunakan besek bambu saat distribusi daging kurban (dok foto: alazharpeduli.or.id)
Usung semangat go green dengan menggunakan besek bambu saat distribusi daging kurban (dok foto: alazharpeduli.or.id)

Rerensi:
1. https://muhammadiyah.or.id/2024/05/kriteria-hewan-untuk-kurban-menurut-syariat-islam/
2. https://www.melintas.id/religi/344741512/simak-yuk-beberapa-syarat-hewan-kurban-untuk-idul-adha-agar-sesuai-syariat-islam-dan-aman-dikonsumsi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun