Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pohon Sukun di Kota Ende, Saksi Bisu Bung Karno Merenungkan Pancasila

1 Juni 2024   11:54 Diperbarui: 2 Juni 2024   16:30 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak dari depan, rumah pengasingan Bung Karno di Ende yang kini menjadi Cagar Budaya Nasional (dok foto: regional.kompas.com)

Pengasingan Bung Karno di Kota Ende memakan waktu selama 4 tahun, 9 bulan dan 4 hari. Pada tanggal 18 Oktober 1938, Bung Karno pun dipindahkan ke Bengkulu, Sumatera.

Beberapa peninggalan berharga dari Bung Karno yang masih terawat dengan baik di rumah pengasingannya di Kota Ende Flores diantaranya adalah ranjang, lemari, lampu minyak, dan lampu tekan.

Selain itu, ada pula biola, tongkat, setrika, peralatan makanan, dan peralatan masak yang semuanya disimpan dan dipamerkan di ruang tamu.

Beberapa lukisan karya Bung Karno juga dipajang di dinding rumah. Sementara beberapa buku koleksi Bung Karno diletakkan di teras belakang rumah. 

Sesudah Indonesia merdeka, rumah pengasingan Bung Karno di Ende ini diresmikan menjadi Museum oleh Presiden pertama RI yang adalah Bung Karno sendiri pada tahun 1954.

Bung Karno dan keluarga di rumah pengasingan Ende (dok foto: manusialembah.com)
Bung Karno dan keluarga di rumah pengasingan Ende (dok foto: manusialembah.com)

Kini, rumah pengasingan di Kota Ende ini ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya berperingkat Nasional melalui Surat Keputusan bernomor 285/M/2014 pada 13 Oktober 2014.

Referensi:
1. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/
2. https://www.kompas.com/stori/read/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun