Pengasingan Bung Karno di Kota Ende memakan waktu selama 4 tahun, 9 bulan dan 4 hari. Pada tanggal 18 Oktober 1938, Bung Karno pun dipindahkan ke Bengkulu, Sumatera.
Beberapa peninggalan berharga dari Bung Karno yang masih terawat dengan baik di rumah pengasingannya di Kota Ende Flores diantaranya adalah ranjang, lemari, lampu minyak, dan lampu tekan.
Selain itu, ada pula biola, tongkat, setrika, peralatan makanan, dan peralatan masak yang semuanya disimpan dan dipamerkan di ruang tamu.
Beberapa lukisan karya Bung Karno juga dipajang di dinding rumah. Sementara beberapa buku koleksi Bung Karno diletakkan di teras belakang rumah.Â
Sesudah Indonesia merdeka, rumah pengasingan Bung Karno di Ende ini diresmikan menjadi Museum oleh Presiden pertama RI yang adalah Bung Karno sendiri pada tahun 1954.
Kini, rumah pengasingan di Kota Ende ini ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya berperingkat Nasional melalui Surat Keputusan bernomor 285/M/2014 pada 13 Oktober 2014.
Referensi:
1. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/
2. https://www.kompas.com/stori/read/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H