Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lada Perdu Bisa Berbuah Sepanjang Tahun Asal Tahu Triknya

7 Juni 2024   06:06 Diperbarui: 7 Juni 2024   06:08 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen lada panjat, butuh alat tambahan untuk memanjat saat panen (dok foto:  youtube.com/@Sinartani89)

1. Penyiangan berkala

Penyiangan berkala dilakukan setiap 2-3 bulan. Tujuannya adalah untuk membersihkan gulma atau tumbuhan pengganggu yang sering tumbuh di sekitar tanaman lada. 

2. Pemangkasan atau pruning

Pruning dilakukan terhadap dahan, batang, ranting tua, dan bagian tanaman lain yang tidak produktif. Bagian-bagian ini bisa jadi menjadi sarang hama dan penyakit.

Selain itu, tunas-tunas juvenil atau tunas muda juga perlu dibuang terutama saat tanaman sedang berbuah. Sebab jika dibiarkan maka nutrisi tanaman akan lebih banyak terserap ke sana.

3. Pemupukan

Pemupukan yang diberikan berupa pupuk makro dan pupuk mikro. Tujuannya adalah untuk menunjang pertumbuhan tanaman lada.

Pupuk makro merupakan unsur hara yang diperlukan dalam jumlah yang banyak. Unsur-unsur dimaksud adalah Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K),  Magnesium (Mg), Calsium (Ca), dan Sulfur (S). 

Sedangkan pupuk mikro diperlukan dalam jumlah sedikit namun esensial bagi tanaman. Unsur-unsur pupuk mikro adalah Boron (B), Cuprum (Cu), Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), dan Molibdenum (Mo).

4. Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama bisa dilakukan dengan cara kimia atau organik, tergantung pada pilihan masing-masing.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun