Gantilah jenis tanaman yang ditanam di lahan pertanian setiap musim tanam. Misalnya, tanam padi pada musim pertama, kemudian tanam jagung pada musim kedua, dan seterusnya.
Bisa juga merotasi tanaman padi sawah. Misalnya padi-padi-kacang kedelai lalu dibiarkan sebentar (bera) agar tanah bisa beristirahat sejenak. Kemudian diulangi lagi dengan siklus yang sama.
3. Pengelolaan residu tanaman
Setelah panen, pastikan untuk mengelola residu tanaman dengan baik, misalnya dengan mengomposkannya atau digiling dan digunakan kembali sebagai penutup tanah.
Sisa-sisa tanaman ini juga berfungsi sekaligus sebagai kompos alami yang bermanfaat untuk menyuburkan lahan pertanian yang digarap secara terus-menerus.
4. Sistem bera
Sisihkan sebagian lahan untuk sistem bera, dimana lahan dibiarkan tidak ditanami untuk beberapa waktu agar tanah dapat pulih dan mendapat istirahat.
Selain menyisihkan lana untuk diistirahatkan, bisa juga mengistirahatkan seluruh lahan sejenak, kemudian mulai mengolahnya lagi. Ketika lahan diistirahatkan maka aneka gulma liar bisa tumbuh di situ.
Bisa juga disebarkan jenis tanaman kacang-kacangan liar yang bisa menyuburkan tanah karena akarnya mengikat nitrogen dari udara.
5. Pemupukan