Lebih baik di sini, Rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini, Â Rumah kita (God Bless).
Lagu dengan judul rumah kita milik  grup God Bless  yang kemudian didaur ulang oleh beberapa penyanyi ini termasuk lagu ever green yang disukai semua orang. Salah satunya, saya.
Namun kali ini bukan mau membahas lagu rumah kitanya God Bless. Tetapi mengenai pilihan antara kontrak rumah atau nyicil KPR perumahan.Â
Dalam menentukan pilihan mengenai nyicil rumah KPR atau kontrak rumah, hal yang perlu diperimbangkan adalah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pilihan tersebut.
Semua kembali kepada kemampuan. Namun bagi saya, lebih baik nyicil rumah KPR daripada kontrak selamanya. Â Sebab dalam jangka panjang, kita akan memiliki rumah yang dibeli secara kredit.
Kumpulkanlah uang muka untuk membeli KPR. Selanjutnya, sambil nyicil tiap bulan rumah kredit tersebut sudah dapat ditempati. Jadinya, nyicil rumah KPR rasa kontrak, namun tak terasa jadi milik sendiri.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari nyicil rumah dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dibandingkan dengan kontrak rumah.Â
Kelebihan Nyicil Rumah dengan KPR
Nyicil rumah memiliki kelebihan sebagai berikut.
1. Pemilikan rumah
Dengan KPR, Anda dapat memiliki rumah secara legal sebagai aset yang dimiliki sendiri setelah melunasi seluruh kredit yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan.
2. Cicilan ringan
Biasanya, pembayaran bulanan dalam KPR lebih terjangkau daripada menyicil rumah dengan kontrak. Hal ini karena KPR memiliki jangka waktu pembayaran yang panjang dan suku bunga yang lebih rendah.
3. Dapat dibayar secara bertahap
Melalui KPR, Anda dapat membayar rumah secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan Anda.
4. Mendapatkan kepastian harga
Dengan KPR, Anda mendapatkan kesepakatan harga rumah yang tetap, sehingga tidak akan terkena kenaikan harga sewa atau harga jual selama masa cicilan.
Kekurangan Nyicil Rumah dengan KPR
Adapun kekurangan dari nyicil rumah dengan KPR adalah sebagai berikut.
1. Memerlukan uang muka
KPR memerlukan uang muka yang harus dibayarkan di awal. Biasanya sekitar 10-20% dari harga rumah.Â
Hal ini bisa menjadi kendala bagi orang-orang yang tidak memiliki tabungan yang cukup. Â
2. Suku bunga
Meskipun suku bunga KPR biasanya lebih rendah daripada pinjaman konvensional, namun fluktuasi suku bunga bisa mempengaruhi besar cicilan bulanan yang harus dibayarkan.
3. Risiko umum KPR
Jika ada keterlambatan dalam pembayaran cicilan, maka rumah yang dibiayai oleh KPR bisa disita atau diambil alih oleh bank pemberi kredit.
4. Biaya notaris dan administrasi
Ada biaya-biaya tambahan yang terkait dengan proses KPR, seperti biaya notaris, biaya administrasi, biaya asuransi, dan sebagainya yang perlu diperhitungkan.Â
Kelebihan Kontrak Rumah
Sementara itu, kontrak rumah juga memiliki kelebihan dibandingkan dengann nyicil rumah di KPR.Â
1. Tidak memerlukan uang muka besar
Biasanya, kontrak rumah memerlukan uang muka yang lebih kecil atau bahkan tidak memerlukan uang muka sama sekali.
2. Fleksibilitas
Kontrak rumah memberikan fleksibilitas dalam memilih lokasi, ukuran, dan jenis tempat tinggal sesuai kebutuhan yang bisa diubah sesuai keinginan setelah kontrak berakhir.
3. Tidak ada risiko KPR
Tidak ada risiko tertunda atau keterlambatan pembayaran KPR yang mengancam kepemilikan rumah.
Kekurang kontrak rumah
Kontrak rumah juga memiliki kekurangan, terutama terkait dengan kepemilikan rumah itu sendiri. Berikut ini beberapa kekurangan dari kontrak rumah orang lain untuk tinggal.Â
1. Tak punya rumah
Mengontrak rumah orang itu artinya hanya ditinggali selama masa kontrak. Setelah selesai masa kontrak, harus diperbaharui lagi.Â
Bisa jadi, pemilik rumah ingin menggunakan rumah kontrakan tersebut. Akibatnya, pengontrak harus pindah mencari kontrakan baru.Â
Pindah kontrakan itu merepotkan sebab harus membawa seluruh barang yang dimiliki. Mulai dari perangkat di dapur, peralatan di kamar tidur, furniture di kamar tamu, dan barang lainnya.
2. Harga KPR naik terus
Harga properti KPR rumah naik terus. Ketika ada keinginan untuk mulai kredit rumah, harga akan naik terus. Dengan demikian, seringkali ada yang menunda lagi, dan memilih untuk tetap kontrak.
Sementara itu, harga kontrak rumah juga selalu naik per tahunnya. Ketika hendak memperbaharui kontrak rumah, maka kenaikan harga pun tidak akan dihindari.
3. Tak bebas merombak model rumah
Kontrakan adalah rumah orang lain. Penghuni kontrakan seringkali dilarang oleh pemilik rumah untuk mengubah bentuk rumah, sekalipun biayanya ditanggung pengontraknya.
Simpulan
Dalam menentukan mana yang lebih menguntungkan antara nyicil rumah dengan KPR atau kontrak rumah mak perlu mempertimbangkan beberapa faktor penentu.Â
Hal penting dimaksud antarar lain kondisi finansial, tujuan jangka panjang, stabilitas pekerjaan, serta preferensi pribadi.Â
Jika memiliki kemampuan untuk melakukan pembayaran bulanan yang stabil dan ingin memiliki aset jangka panjang, maka KPR dapat menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.
Namun, jika mencari fleksibilitas dan tidak ingin memiliki beban utang jangka panjang, kontrak rumah bisa menjadi opsi yang lebih sesuai. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H