Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Harga Biji Kopi Meroket, Petani Tetap Tidak Untung

24 April 2024   18:25 Diperbarui: 25 April 2024   00:42 5677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah kopi di tahun 2023 (dokpri Greg Nafanu)

Buah kopi yang telah mengering akan digiling di tempat penggilingan yang sekaligus menjadi pembeli biji kopi tingkat pertama. Petani menyebutnya, beras kopi.

Bahkan beberapa kasus, petani sudah meminjam sebelum panen. Dengan demikian, mereka memiliki tingkat ketergantungan kepada pemberi pinjaman. 

Petani sebenarnya bisa menyimpan buah kopi yang telah dikeringkan di rumah mereka. Buah kopi yang disimpan dalam kondisi kering, bisa bertahan hingga tahunan.

Ketika harga kopi naik, tinggal membawa kopi dan menggilingnya di tempat penggilingan atau pengupas buah kopi kering. Sayangnya itu tidak dilakukan. Sebab terkendala dengan kebutuhan hidup dalam rumah tangga mereka.

Mirisnya lagi, di bulan-bulan seperti ini para petani kopi di kampung pun turut membeli kopi di warung-warung. Alasannya, sama sekali tidak ada persediaan di rumah.

Beberapa petani masih bisa panen buah kopi selang (dokpri Greg Nafanu)
Beberapa petani masih bisa panen buah kopi selang (dokpri Greg Nafanu)

Jadilah, petani kopi membeli kopi untuk diminum di rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun