Buah kopi yang telah mengering akan digiling di tempat penggilingan yang sekaligus menjadi pembeli biji kopi tingkat pertama. Petani menyebutnya, beras kopi.
Bahkan beberapa kasus, petani sudah meminjam sebelum panen. Dengan demikian, mereka memiliki tingkat ketergantungan kepada pemberi pinjaman.Â
Petani sebenarnya bisa menyimpan buah kopi yang telah dikeringkan di rumah mereka. Buah kopi yang disimpan dalam kondisi kering, bisa bertahan hingga tahunan.
Ketika harga kopi naik, tinggal membawa kopi dan menggilingnya di tempat penggilingan atau pengupas buah kopi kering. Sayangnya itu tidak dilakukan. Sebab terkendala dengan kebutuhan hidup dalam rumah tangga mereka.
Mirisnya lagi, di bulan-bulan seperti ini para petani kopi di kampung pun turut membeli kopi di warung-warung. Alasannya, sama sekali tidak ada persediaan di rumah.
Jadilah, petani kopi membeli kopi untuk diminum di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H