Hadirkan Jagung Bose, Sei dan Luat Timor dalam Menu Lebaran

"Apakah Anda tertarik untuk menghadirkan menu khas dari daerah yang belum pernah dirasakan kala Lebaran hari pertama?

Selain ketupat, lontong, dan opor ayam plus rendang dan empal yang maknyus itu, kita coba yuk resep dari Timor barat, NTT. 

Menu utama yang bisa dicoba adalah jagung bose, ditemani lauk sei dan luat Timor. Bahan-bahannya pun kini mudah diperoleh lewat belanja online.

Namun sebelumnya, kita bahas sedikit mengenai makanan khas daerah. Menu makanan khas warisan para leluhur yang patut dilestarikan dari generasi ke generasi.

Jagung bose, sei, cah kangkung bunga pepaya dan sambal Luat Timor bisa dicoba untuk menu Lebaran (dok foto: ernisuyantimedikkonservasi.blogspot.com)

Baca juga: 4 Alasan dan 7 Hal Penting Rapi-rapi Rumah Jelang Lebaran

Setiap daerah memiliki menu khas. Menu spesial ini diwariskan secara turun-temurun dari orang tua kepada generasi berikutnya. 

Saat ini, di era bangkitnya kuliner maka dalam sekejap menu makanan bisa viral. Lalu dibuatlah berbagai variannya. Mulai dari bentuk, aneka rasa, hingga cara menghidangkan dan menyantapnya.

Indonesia, sudah sangat terkenal akan kuliner Nusantaranya. Rendang Padang, Empal dari Jawa Barat, Gudeg dari Yogyakarta sudah lama menyebar di seantero Nusantara. Bahkan telah go international.

Selain menu yang dapat disantap setiap saat, ada pula menu spesial yang hanya hadir dalam perayaan hari-hari keagamaan tertentu. Ketupat misalnya, identik betul dengan lebaran. 

Baca juga: Hei Tetangga, Siti Markonah Mau Nikah Mei

Saking identiknya, gambar ketupat pun seringkali disertakan dalam kartu ucapan selamat Idul Fitri. Bahkan pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian selama momentum Lebaran juga dinamakan sebagai Operasi Ketupat. 

Baca juga: Oeleu dan Oesnae, Cara Suku Atoni Timor Jaga Mata Air

Selain menu-menu daerah yang telah dikenal di seantero Nusantara dan di dunia internasional, ada pula warisan leluhur yang perlu diperkenalkan sesering mungkin ke dunia luar.

Satu dari beberapa tahap membuat jagung bose (dok foto: food.indozone.id)

Kali ini, kita mencoba jagung bose plus sei sapi lengkap dengan sambal khas bernama Luat Timor. Bisa dihadirkan dalam menu Lebaran 2024 untuk dinikmati bersama keluarga.

Jagung Bose

Jagung bose adalah salah satu makanan khas asli NTT, khususnya daerah Timor bagian barat. Makanan ini berbahan pokok dari biji jagung yang sudah tua. Dilunakkan dengan cara diberi sedikit air lalu ditumbuk.

Saat ini, jagung bose sudah dapat diperoleh di toko khas oleh-oleh atau bisa dipesan secara online. Melayani pengiriman ke seluruh daerah di Indonesia.

Jagung bose tersebut masih berupa bahan mentah namun siap untuk dimasak. Ada yang sudah dicampur dengan kacang-kacangan, ada yang tidak dicampur.

Jagung bose yang bisa cepat dimasak adalah jagung pulut. Istilah bahasa daerahnya, biar cepat noe (lunak).

Cara memasaknya pun mudah. Bahan jagung bose yang telah disiapkan, dicuci lalu dimasukkan ke dalam panci atau dandang. Setelah mendidih, tambahkan sayuran seperti labu kuning. 

Bagi yang suka dengan santan, tambahkan santan kelapa ke dalam masakan. Sebelum diangkat, masukkan daun kelor jika ada. Tambahkan garam lalu angkat dan siap untuk dihidangkan.

Jagung bose yang enak itu adalah yang berkuah. Rasanya lebih nikmat dibandingkan dengan yang tak berkuah yang rasanya seret saat dimakan.

bose campur kacang dan labu telah matang dan siap dihidangkan untuk dimakan (dok foto: sianumaning.vercel.app)

Sei Sapi

Sei adalah makanan khas yang terkenal, berasal dari NTT. Ada dua jenis sei, yaitu yang halal dan nonhalal. Sei yang halal berasal dari daging sapi pilihan. 

Tidak perlu ragu untuk mengkonsumsinya karena proses produksinya pun sesuai standar halal. Sebaiknya, bahan sei ini dibeli di toko oleh-oleh yang 100% menjual produk makanan halal dan sei yang dijual pun telah dipasang label halal.

Sei dapat diperoleh dalam dua versi, yaitu yang divakum dan tidak divakum. Apabila untuk dibawa atau dikirim ke tempat lain maka belilah yang versi vakum.

Sei sapi yang telah dibeli, dapat dioven atau dipanaskan lalu diiris tipis-tipis sesuai selera. Tak perlu ditambahkan bumbu karena telah dibumbui.

Apabila ingin mengolahnya menjadi makanan lain, bisa juga dilakukan. Misalnya sei fuga, oseng-oseng, atau dicampur dengan sayuran sesuai selera. 

Luat Timor

Luat Timor adalah sambal khas ala NTT yang juga kini telah dijual di toko oleh-oleh dan bisa juga diperoleh secara online. 

Bisa juga membuatnya sendiri. Bahan-bahannya mudah diperoleh di pasar, bahkan bisa diambil dari pekarangan sendiri jika secara kebetulan menanam komoditasnya.

Cara membuat Luat Timor (dok foto: merahputih.com)

Adapun bahan yang diperlukan adalah cabe rawit merah (biar pedas), garam, bawang (bisa merah atau putih), jeruk nipis, ditambah dengan ut sipa atau bisa juga daun kemangi biar makin harum.

Setelah cabe diulik, jeruk nipis diiris bulat atau tipis sesuai selera, dan bawang diiris-iris, campurkanlah secara merata dengan garam dan ut sita atau daun kemangi. Selanjutnya campuran ini disimpan di stoples kaca.

Sebenarnya Luat Timor paling cocok disimpan di dalam boi, stoples khas orang Timor yang terbuat dari bambu. Tetapi zaman sekarang susah mendapatkan boi. Jadi disimpan saja di dalam stoples kaca.

Jeruk nipis akan terfermentasi di dalam campuran cabe, garam, dan irisan bawang. Luat Timor ini bisa bertahan sampai berbulan-bulan. 

Menikmati bose ditemani sei dan luat

Jagung bose dapat dinikmati dalam keadaan panas atau dingin. Tergantung pada selera masing-masing. Tak perlu banyak-banyak menambahkan lauk dan sayuran. 

Bisa juga cah kangkung bunga pepaya, atau cah bunga pepaya. Tetapi kalau tak ada sayuran juga tidak apa-apa. Alasannya, sudah ada sei dan sayuran plus kacang-kacangan sudah dimasak pula di dalam jagung bose. 

Nah, biar lebih maknyus jangan lupa Luat Timornya. Di momen yang spesial ini, cobalah nikmati sensasi bose, sei, dan Luat Timor asal NTT. 

Selamat mencoba! Dan selamat menyiapkan diri menyongsong Idul Fitri 2024

Sei sapi telah dikenal di Nusantara berkat adanya wisata kuliner dan promosi (dok foto: masakapahariini.com)

Referensi:
Berbagai sumber dan pengalaman pribadi.***