Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menelisik Manfaat Menu Sahur Tinggi Serat

17 Maret 2024   04:45 Diperbarui: 17 Maret 2024   07:34 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biji-bijian seperti kacang merupakan sumber makanan tinggi serat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh (dok foto: blog.sesa.id)

Proses inilah yang memberikan sensasi kenyang yang lebih lama.  Dengan kondisi demikian maka semakin lama tahan lapar.

2. Lambat dicerna

Serat tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan cepat, sehingga makanan yang mengandung serat akan tetap berada dalam sistem pencernaan untuk jangka waktu yang lebih lama. 

Ini membantu menjaga energi dari makanan tetap terpancar dalam tubuh dan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. 

3. Stabilisasi kadar gula darah

Makanan tinggi serat cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba. 

Sebagai hasilnya, energi dari makanan tersebut akan dilepaskan secara bertahap ke dalam tubuh. Proses ini membantu menjaga rasa kenyang dan tahan lapar. 

Aneka buah yang menjadi sumber serat, buah pilihan untuk disertakan dalam menu sahur (dok foto: nutriflakes.id)
Aneka buah yang menjadi sumber serat, buah pilihan untuk disertakan dalam menu sahur (dok foto: nutriflakes.id)

Dengan demikian, makanan berserat tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan.

Akan tetapi juga membantu menjaga rasa kenyang dan mencegah nafsu makan yang berlebihan.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun