Kesemek yang bernama ilmiah Diospyros kaki merupakan buah yang berasal dari Asia Timur. Â Umumnya tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan subtropis.Â
Diduga, berawal dari daratan China lalu menyebar ke negara Jepang. Di negara Sakura ini, kesemek dibudidayakan secara baik. Dari sini kemudian menyebar ke negara-negaa yang memiliki iklim tropis, juga subtropis. Â
Untuk budidaya kesemek, tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, tanah yang subur dan drainase yang baik. Untuk menanam kesemek, sebaiknya memilih lahan yang terbuka dan memiliki ketinggian minimal 500 mdpl.Â
Tanaman kesemek  cocok untuk dibudidayakan pada lahan dengan jenis tanah yang bertipe solid dan dalam tetapi tidak berat. Alasannya,  sistem perakaran tanaman kesemek memerlukan dranaise yang baik dengan tingkat keasaman pH 6,6-7,5.
Buah kesemek  memilik bentuk  bulat seperti tomat. Kulit buah berwarna hijau saat muda. Berubah menjadi oranye kemerahan pada saat  matang.
Dari cara makan, kita mengenal ada dua jenis buah kesemek. Kelompok pertama adalah buah kesemek yang bisa langsung dimakan dalam kondisi segar. Jenis kedua adalah tidak bisa langsung dimakan sebab memiliki rasa yang agak sepat.Â
Buah kesemek yang sepat disebabkan karena mengandung zat tanin tinggi. Pada dasarnya, zat tanin akan semakin berkurang seiring matangnya buah kesemek. Rasa sepat pada umumnya ditemukan pada buah yang belum matang, termasuk panen muda yang diperam.
Kandungan Gizi Buah Kesemek
Buah kesemek mengandung berbagai gizi penting seperti vitamin C, vitamin A, vitamin E, vitamin K, kalium, serat, dan antioksidan.Â
Selain itu, buah kesemek juga serat makanan, folat, niasin, riboflavin, thiamin dan karotein. Nuah kesemek juga kaya akan sat besi, seng, magnesium, mangan, dan fosfor.
Kandungan-kandungan ini memberikan manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh manusia, seperti menjaga kesehatan kulit, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu dalam proses pencernaan.Â