3. Menyediakan nektar dan polen untuk hewan
Bunga air mata pengantin itu sangat banyak. Dengan jumlah yang banyak, tersedia pula nektar dan polen bagi aneka serangga, utamanya lebah. Sebab lebah membutuhkannya untuk menghasilkan madu.Â
Tak hanya bermanfaat bagi serangga. Manfaat ekologi lain adalah untuk burung. Kelompok burung pengisap sari-sari bunga datang pula untuk menghisapnya.Â
Dalam waktu yang sama, berpindahnya serangga dan burung dari satu bunga ke bunga lainnya dapat membantu air mata pengantin untuk melakukan penyerbukan.Â
Benang sari yang terbawa pada bulu-bulu kaki hewan ini, kemudian menempel pada kepala putik si air mata pengantin. Terjadilah penyerbukan.
4. Tempat perlindungan untuk hewan tertentu
Daun, bunga dan batang air mata pengantin merupakan satu kesatuan tanaman yang rimbun. Bentuknya yang rimbun ini dapat dijadikan oleh beberapa jenis hewan untuk berlindung, termasuk membangun tempat tinggalnya untuk berkembang biak.
5. Membantu mencegah erosi lingkungan
Kok bisa? Iya, bisa. Kehadiran tanaman ini dapat menahan curah air hujan yang jatuh dari langit secara langsung. Hujan mengenai daun dan bunga air mata pengantin terlebih dahulu, baru jatuh ke tanah.Â
Di sisi lain, akar tanaman air mata pengantin juga dapat berfungsi untuk menyerap air hujan ketika turun hujan. Dengan demikian, kehadiran flora pemanjat ini dapat mengurangi erosi akibat run off.Â