Flora yang suka merambat ini memiliki daun yang berbentuk seperti hati. Ada juga yang berbentuk segitiga. Dimensi panjang daunya berkisar antara 2,5 cm - 7,5 cm.
Tanaman pemanjat atau liana ini memiliki dua warna bunga, yaitu putih dan merah muda. Warna bunganya yang menarik, bisa dimanfaatkan untuk menjadi tanaman hias di rumah, kantor, dan taman.Â
Akan tetapi perlu berhati-hati dengan air mata pengantin. Bisa berubah menjadi gulma, penganggu tanaman apabila dibiarkan hidup tak diurus. Sebab tumbuh dengan cepat dan dapat berkembang biak sekalipun di tanah yang kurang subur.
Manfaat Ekologi Air mata Pengantin
Ekologi secara umum berkaitan dengan suatu cabang ilmu yang khusus mempelajari hubungan makhluk hidup atau sekelompok makhluk hidup dengan lingkungannya.Â
Manfaat ekologi berbicara tentang hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Ya, take and give begitu. "Saya ambil punyamu, dan kuberikan punyaku padamu". Kira-kira begitulah prinsipnya.
Nah, kehadiran air mata pengantin di suatu lingkungan juga punya manfaat ekologi. Tak hanya mementingkan diri untuk bertahan hidup, tetapi dapat memberi manfaat pula bagi makhluk lain dan lingkungan abiotiknya.
1. Memberi keindahan bagi manusia
Bunganya yang indah dan menarik dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk dihadirkan sebagai tanaman bunga yang dapat dinikmati keindahannya. Para penikmat keindahan bunga, dapat terhibur dan bisa menjadi pelipur lara kala mengalami kekosongan hati.Â
2. Sebagai peneduh dan menghasilkan udara bersih
Bunga air mata pengantin dapat tumbuh merambat. Paling sesuai untuk dirambatkan ke anyaman besi pada pergola atau pagar sebagai peneduh di halaman rumah. Termasuk dihadirkan di taman-taman kota yang dapat menambah keindahan taman.Â