Beberapa contoh tanaman pangan yang cocok untuk ditanam di pekarangan adalah sayuran hijau. Juga tomat, cabai, bawang, terong dan beberapa tanaman herbal.
3. Pilih ikan yang cocok. Jika Anda ingin memanfaatkan pekarangan untuk budidaya ikan, pilihlah jenis ikan yang tahan terhadap perubahan suhu dan kualitas air.Â
Jenis ikan yang cocok untuk dipelihara di pekarangan antara lain lele, nila, mujair, dan gurami. Perlu diketahui, budidaya ikan juga harus menyediakan pangan.Â
Pemberian pakan ikan dapat dikombinasi. Pakan toko dan pakan racikan sendiri dengan bahan pokok dari sekitar  sebagai pakan tambahan.
4. Perencanaan tata letak tanaman. Rencanakan tata letak tanaman dengan bijaksana. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup dan memiliki akses ke air irigasi yang cukup.Â
Gunakan metode penanaman yang efisien seperti sistem vertikultur atau hidroponik jika ruang terbatas. Penataan tanaman yang baik, dapat menimbulkan rasa nyaman, indah dan asri.Â
5. Sistem pengairan yang baik. Pastikan tanaman dan ikan Anda mendapatkan pasokan air yang cukup. Mulailah dengan menyediakan sistem pengairan yang efisien seperti drip irrigation atau penyiraman manual dengan alat yang tepat.
Ikan dapat dipelihara di dalam bak air yang diintegrasikan di dalam lahan sayuran. Dapat memanfaatkan bak air dari semen atau menggunakan terpal air khusus untuk ikan.
6. Perhatikan keselamatan. Pastikan agar pekarangan Anda aman bagi anak-anak dan hewan peliharaan. Hindari penggunaan pestisida atau bahan kimia berbahaya dalam budidaya tanaman dan ikan.
7. Jaga kebersihan. Tetap jaga kebersihan pekarangan Anda agar tetap bersih dari sampah dan gulma yang tidak diinginkan. Hal ini akan membantu pertumbuhan tanaman dan menjaga kesehatan ikan.