Punya lahan pekarangan yang cukup luas namun dibiarkan begitu saja dan hanya menjadi tempat berkumpul dan bermain anak-anak, termasuk anak tetangga?Â
Mungkin baik juga. Namun pekarangan yang luas itu, dapat dimanfaatkan untuk bertanam dan memelihara ikan. Hasilnya dapat dimanfaatkan untuk mendukung gizi keluarga. Bahkan dapat juga dijual untuk menambah pendapatan.Â
Barangkali bingung juga, tidak ada ide untuk memanfaatkan pekarangan yang ada? Jangan bingung juga. Setiap orang, dikaruniai akal budi dan berpikir dan menata diri, termasuk menata lingkungan sekitarnya.Â
Tujuan dari menata lingkungan sekitar, adalah untuk menciptakan nilai tambah atau keuntungan. Termasuk di dalamnya, memanfaatkan lahan pekarangan.Â
Daripada lahan pekarangan dibiarkan begitu saja, alangkah baiknya dikelola untuk menanam pangan lokal, memelihara ternak dan ikan.Â
Langsung saja, berikut ini 8 tips sederhana untuk memanfaatkan pekarangan dengan berbagai tanaman pangan lokal dan ikan. Semua disesuaikan dengan kondisi setempat.
1. Analisis kondisi pekarangan. Lakukan analisis terhadap kondisi pekarangan Anda, termasuk faktor seperti sinar matahari, kelembaban tanah, dan suhu.Â
Hasil analisis ini akan membantu untuk menentukan jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di pekarangan. Juga jenis ikan apa yang dapat dipelihara di pekarangan.
2. Pilih tanaman pangan lokal yang sesuai. Pilihlah tanaman yang kecil dan sesuai dengan ukuran pekarangan Anda.Â
Beberapa contoh tanaman pangan yang cocok untuk ditanam di pekarangan adalah sayuran hijau. Juga tomat, cabai, bawang, terong dan beberapa tanaman herbal.
3. Pilih ikan yang cocok. Jika Anda ingin memanfaatkan pekarangan untuk budidaya ikan, pilihlah jenis ikan yang tahan terhadap perubahan suhu dan kualitas air.Â
Jenis ikan yang cocok untuk dipelihara di pekarangan antara lain lele, nila, mujair, dan gurami. Perlu diketahui, budidaya ikan juga harus menyediakan pangan.Â
Pemberian pakan ikan dapat dikombinasi. Pakan toko dan pakan racikan sendiri dengan bahan pokok dari sekitar  sebagai pakan tambahan.
4. Perencanaan tata letak tanaman. Rencanakan tata letak tanaman dengan bijaksana. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup dan memiliki akses ke air irigasi yang cukup.Â
Gunakan metode penanaman yang efisien seperti sistem vertikultur atau hidroponik jika ruang terbatas. Penataan tanaman yang baik, dapat menimbulkan rasa nyaman, indah dan asri.Â
5. Sistem pengairan yang baik. Pastikan tanaman dan ikan Anda mendapatkan pasokan air yang cukup. Mulailah dengan menyediakan sistem pengairan yang efisien seperti drip irrigation atau penyiraman manual dengan alat yang tepat.
Ikan dapat dipelihara di dalam bak air yang diintegrasikan di dalam lahan sayuran. Dapat memanfaatkan bak air dari semen atau menggunakan terpal air khusus untuk ikan.
6. Perhatikan keselamatan. Pastikan agar pekarangan Anda aman bagi anak-anak dan hewan peliharaan. Hindari penggunaan pestisida atau bahan kimia berbahaya dalam budidaya tanaman dan ikan.
7. Jaga kebersihan. Tetap jaga kebersihan pekarangan Anda agar tetap bersih dari sampah dan gulma yang tidak diinginkan. Hal ini akan membantu pertumbuhan tanaman dan menjaga kesehatan ikan.
8. Pelajari dan kembangkan. Teruslah belajar dan mengembangkan pengetahuan Anda tentang cara memanfaatkan pekarangan dengan berbagai tanaman pangan dan ikan.Â
Jangan lupa, baca buku, ikuti seminar, tonton contoh di Youtube dan media lain atau bergabung dengan komunitas hobi yang sama untuk mendapatkan ide dan saran baru.
Semoga tips ini membantu Anda memanfaatkan pekarangan dengan berbagai tanaman pangan dan ikan untuk mendukung gizi keluarga, bahkan menambah pendapatan.Â
Selamat mencoba!***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H